“Ya, begitulah …” mas Kuncung memberi respon.

“Wah, kisah pertemuan ibu dengan bapak mirip cerita di sinetron tv, ya dik.” Imbuh Asri.

“Sudah-sudah, jangan bahas itu terus kalian fokus dengan apa yang menjadi tugas dan kewajiban di rumah ini.” Sela mbak Tutik.

“Ba-ba-baiklah kalo begitu … (menirukan gaya gagap sang komedian), te-terrima kasih segala perhatiaan bapak dan ibu.” Ujar kakak beradik itu serempak. Karuan disambut derai tawa semua yang sedang jamaah makan siang di rumah itu.

“Selesai makan kita sholat dzuhur berjamaah, sesudah itu Lingga segera selesaikan tugas belajarmu dan kerjakan PR-nya, jika menemukan kesulitan minta bantuan kakakmu.” Ucap mas Kuncung.

“Baik, pak.” Balas Lingga pendek. Seluruh anggota keluarga di rumah itu , terutama Lingga tidak luput dari perasaan bahagia karena ternyata belajar dari rumah juga memberinya kegembiraan tiada tara saat melakukan belajar di rumah di tengah keluarga istimewanya, ia merasa memiliki ruang cerita yang sangat luar biasa manakala mendengar cerita ayah dan ibunya semasa SMA dulu, Lingga menganggap orang tuanya sebagai perpustakaan hidup di rumah mereka. Beberapa saat kemudiasn mas Kuncung mempresentasikan kepada Lingga cara terbaik menjaga kebersihan dan mensterilkan diri saat berada di manapun, apakah di rumah di luar rumah atau pun juga di tempat- tempat umum dengan menjelaskan tata cara menjaga kebersihan untuk dapat menerapkan sesuai anjuran protocol kesehatan, seluruh anggota keluarga memperhatikan mas Kuncung menjelaskan secara seksama berdasarkan apa yang dia ketahui dari berbagai sumber informasi tim gugus tugas penanggulan Covid-19

“Menjaga kebersihan dan sterilitas diri sangat penting dilakukan sebagai upaya memperkecil resiko tubuh kita dihinggapi virus corona, caranya pertama cuci tangan sesering mungkin, cuci tangan secara teratur dan sesering mungkin dengan sabun dan air mengalir atau senyawa cairan mengandung alkohol untuk membunuh virus yang mungkin menempel di tangan kita, kedua terapkan social distancing dengan cara menjaga jarak minimal 1 meter dengan mereka yang batuk atau bersin, sebab ketika seseorang batuk atau bersin bersin, mereka menyemprotkan bintik cairan halus dari hidung atau mulut yang mungkin mengandung virus. Jika terlalu dekat, bisa jadi kita menghirupnya, sedangkan orang yang sedang bersin sudah terjangkit virus corona, maka tertularlah kita. Ketiga. Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut jangan menyentuh barang sembarangan, mungkin virus menempel di sana. Setelah terkontaminasi, tangan dapat memindahkan virus ke mata, hidung, atau mulut kita. Keempat, ikuti aturan bersin yang benar Pastikan kita, dan orang-orang di sekitar untuk selalu menutupi mulut dan menutupi hidung dengan tangan yang ketika batuk atau bersin.” Mas kuncung bergaya layaknya tim gugus penanggulangan Covid-19.