MASRURI

(M Vut Asmakhum Rmhk) biasa disapa Vut atau Emput, lahir di Indramayu, 28 Agustus 1965. Menulis sejak duduk di bangku SMP (puisi, cerpen, f...

Selengkapnya
Navigasi Web
Berburu Masker Guna Melindungi Diri
YukPakaiMasker!

Berburu Masker Guna Melindungi Diri

“Wah … bapak kereen, persis banget kayak motivator kesehatan di tv-tv, di internet mengenai hal itu juga banyak dibahas pak, pokoknya sebagai direktur lapak nasi kucing bapak muantap abis, nggak ada duanya.” Asri memberi komentar.

“Iya pak, kita sebagai pelaku usaha berjualan makanan dan minuman juga harus memperhatikan kebersihan agar tetap sehat.” Mbak Tutik angkat biucara.

“Itu dia bu kita semua harus menjaga kebersihan dan higienis dalam segala hal agar kita semua tetap sehat, terhindar dari bahaya virus mematikan.” Timpal mas Kuncung.

“Ibu malah sudah melakukan semua itu jauh hari sebelum pandemi virus corona, kalau mau memasak makanan semua bahan makanan yang di beli dari pasar tetap di cuci bersih sebelum di masak, agar debu dan virus yang menempel hilang.” Tutur mbak Tutik.

“Lah iya, makanan yang bapak jual juga selalu diberi pelindung tutup plastik transparan, supaya aman dari hinggapnya debu yang beterbangan di udara sehingga semua makanan terjamin kebersihannya.” Balas mas Kuncung.

“Lha itu dia pak, makanya semua makanan yang bapak jual, saat pengolahan semua bahannya ibu cuci bersi dulu sebelum diolah menjadi bahan makanan jadi dan siap untuk dijual.”Urai mbak Tutik.

“Oh iya bu, ngomong-ngomong bapak musti beli masker dulu nih, persediaan masker kita sudah habis.” Mas kuncung pamitan kepada mbak Tutik.

“Ya pak, hati hati di jalan …” Mbak Tutik memberikan peringatan.

“Baik bu, bapak pergi dulu ya nak.” Sambil berlalu mas Kuncung mengeluskan tangan di kening kedua buah hatinya. Saat mas Kuncung sampai di toko penjual masker ternyata tokonya tutup, mas Kuncung pun segera memutuskan untuk pergi ke toko

sekitar yang buka, namun sayang semua masker sudah habis laris terjual, mengingat masker belakangan ini sangat dicari oleh seluruh lapisan masyarakat untuk digunakan sehari-hari agar terhindar dari bahaya virus corona. Mas Kuncung kemudian bergesas pulang karena hari sudah mulai sore, di mana dia harus mempersipkan dondangan nasi kucing untuk berjualan di malam hari.

“Bagaimana pak, dapat maskernya ? Tanya Lingga putra bungsunya.

“Toko yang biasa bapak beli masker tutup nak, sementara di toko-toko sekitar juga maskernya sudah habis terjual.” Jawab mas Kuncung.

“Oh, di kampung sebelah juga ada yang berjualan masker kok Pak.” Lingga memberi tahu bapaknya.

“Besok bapak lanjutkan urusan maskernya, sebab sekarang sebentar lagi bapak harus urus kantor utama lapak

nasi kucing mas Kuncung.” Sambil terkekeh.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post