Mastina Dewi, S.Pd

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Episode 3  Drama kehidupan 1

Episode 3 Drama kehidupan 1

“Apakah kamu tahu bahwa saya kemaren mendapat berita menyenangkan, “ Pak Prakoso menyapa Bima pagi-pagi di meja makan. Bima sedang menyiapkan makanan ayahnya dan kedua adiknya Andri dan Denny.

“Ya ayah, berita apa ?” Jadi kita mendapat order permintaan pupuk kelapa sawit yang sangat besar jumlahnya. Tugas Bima , besok setelah kamu pulang kuliah, kamu temani ayah bertemu dengan pembeli sekitar pukul 4 sore. “ “ Apakah Bima bisa temani ayah ?”

Bima dengan semangat menjawab ayahnya. “ Ya ayah, saya bisa menemani ayah.

Terlihat Andry dan Denny baru keluar kamar mereka dan mereka berdua langsung duduk di meja makan. Bima sudah membuat nasi goreng dan dadar telur untuk mereka sarapan pagi Bersama-sama juga satu teko teh masih mengepul hangat siap di tuangkan sesuka hati mereka.

Pak Prakoso sudah duduk di kursi utama meja makan. Mereka berdoa sebelum menyantap makanan tersebut dan Bima yang selalu berdoa buat mereka berempat.

“ Kak Bima , bisakah bantu Andry hari ini ?” Andry perlu pinjam motor kak Bima untuk mengantar Gadis ke pantai. Bima merespon, Boleh saja tapi kamu jangan pulang telat ya. Terus jangan lupa cuci motorku jika sudah selesai. Andri cuma menggangguk setuju.

Pak Prakoso berkata, “ Denny hari ini kamu pulang sekolah langsung pulang ke rumah ya nak.”

Karena ayah dan Kakakmu Bima akan rapat dengan pembeli baru kita, kamu jangan lupa beri makan ikan kita di kolam. Denny dengan wajah remajanya yang berjerawat menjawab ayahnya, Lho kok saya ayah. Kak Andry kan ada. Masa Andri jalan-jalan ke pantai dengan ceweknya sedangkan saya harus jaga rumah dan beri makan ikan-ikan ayah. “

Singkat cerita Andri dan Denny berangkat ke sekolah mereka, sekolah mereka Cuma berjarak 500 meter dari rumah sehingga bisa jalan kaki.

Bima siap-siap berangkat ke Fakultasnya. Bima mengendarai motornya dengan santai menyusuri jalan raya yang mulai padat. Bima sambil berpikir dalam hati, mengapa ibunya lama tidak pulang ke Toraja . Kasian ayah selalu sendirian . Pak Prakoso membersihkan dan merapikan piring-piring kotor setelah anak-anaknya makan pagi. Sungguh bapak yang luar biasa.

Seperti janji Bima pada ayahnya. Dia menemani ayahnya menemui pembeli baru.

Pak Prakoso dan Bima berangkat menggunakan mobil Toyota Kijang biru dan Bima yang mengemudi.

“ Bima, Ayah sangat bergantung padamu dalam hal ini.” Sebab ayah hanya percaya padamu. Kakakmu Bunga sepertinya tidak bisa ayah andalkan. Nilai hasil ujian semester Bunga cuma rata-rata 2,5. Sebenarnya ayah belum puas dengan nilai managemen ekonomi Bunga. Tetapi ibumu memaksa dia untuk kuliah di jawa.

Bima sambil konsentrasi melihat jalan, tetap merespon ayahnya dengan sopan. Ya ayah, yang penting ayah sudah melakukan yang terbaik.

Bima akhirnya memarkir mobil mereka di parkiran Ming’s resto and café. Bergegas pak Prakoso keluar mobil dan Bima mengikuti ayahnya. Pak Prakoso menemui meja yang sudah di rservasi atas nama Pak Prakoso. Ternyata Bima kaget sebab ayahnya bertemu dengan seorang Wanita cantik dan perempuan itu adalah salah satu dosen Bima di Fakultasnya.

Bersambung ...

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post