Mastina Dewi, S.Pd

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Episode 6 Lulus Kuliah dengan senyuman

Pengalaman adalah sesuatu yang pernah dialami, dirasai, ditanggung. Pengalaman Bima merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan Bima sehari-hari.

Bima sekarang sedang sibuk Menyusun skripsinya atas bimbingan bu Dessy , dosen cantik yang selalu menarik perhatian semua mahasiswa. Bima Menyusun skripsi tentang Analisa Keandalan Fisik Bangunan Gedung ( studi kasus ) pada bangunan fisik pemerintah.

Dalam semester akhir ini Bima lebih banyak waktunya hanya untuk studi kasus dan konsultasi dengan Bu Dessy. Bima hamper tidak ada waktu untuk membantu ayahnya, Pak Prakoso.

Lagipula ada Bunga, yang sudah membantu ayahnya di kantor . Walaupun Pak Prakoso pernah berkeluh kesah bahwa Bunga tidak seteliti Bima. Namun BIma tetap wajib menyelesaikan skripsinya sebab waktu kuliahnya tinggal 6 bulan lagi dan semua wajib selesai.

Waktu berjalan dengan cepat, Bimapun berhasil menyelesaikan skripsinya tepat waktu . Bu Dessy selalu memberi arahan yang tepat untuk Bima. Bima juga merasa nyaman dengan sosok dosen cantiknya sebab itu juga membuat Bima bersemangat menyelesaikan studinya. Bima menyingkirkan rasa terpesonanya pada bu dosen ini demi keberhasilan Bima. Bima adalah sosok laki-laki serius dan tidak mau kalah. Bima juga bercita-cita membahagiakan kedua orang tuanya.

Bulan Junipun tiba, saatnya semua mahasiswa untuk acara wisuda tidak terkecuali Bima.

Kedua orang tua Bima tampak hadir dan duduk di baris kedua. Tampak senyum dan Bahagia pak Prakoso dan Bu Tini. Dan saat pemanggilan nama wisudawanpun sampai. Nama Bima di panggil dengan nilai terbaik I.P 3.3 dan Lulus dengan skripsi berjudul Keandalan Fisik Bangunan Gedung Pemerintah di masa akan datang dengan beton tahan lama di segala temperatur . Karena itu BImapun berhak melanjutkan studi S2 ke Australia pada bulan Agustus beasiswa dari pemerintah.

Pak Prakoso dan Bu Tini tampak sangat bangga pada Bima. Bimapun tampak sangat senang dan Bima curi-curi pandang ke Bu Dessy yang duduk di barisan duduk para dosen. Entah apa isi hati Bima. Pastinya Bima menahan rasa yang berkecamuk pada bu dosen ini. Tapi apa daya tangan tak sampai. Sepertinya Bu Dessy biasa-biasa saja bahkan tetap berwibawa dan selalu ramah pada siapapun.

Bima tampak berfoto-foto Bersama kedua orang tuanya. Bima juga tampak berfoto-foto dengan teman-temannya. Selesai sudah fase kuliah Bersama teman-temannya.

Akhirnya Bima pulang ke rumah bersama kedua orangtuanya. Sesampai di rumah. Pak Prakoso duduk di ruang tamu di ikuti oleh Bu Tini dan Bima. Mereka berdoa bersama-sama, mengucap syukur atas penyertaan Tuhan untuk Bima. Pak Prakoso yang pimpin doa. Sungguh sebuah keluarga yang menggutamakan Tuhan di atas segalanya.

“Bima, Ayah sangat bangga sama Bima, Trimakasih sudah menemani ayah selama ini dan kamu tetap menyelesaikan studi tepat waktu dengan hasil yang membanggakan ayah dan ibumu.”

Minggu depan ayah akan mengajak kamu ke luar kota, ayah mau memberitahu Bima sesuatu yang penting untuk masa depan Bima.

Bima bertanya-tanya dalam hati, apakah gerangan yang ayah akan beritahu. Bimapun tanpa banyak pikir. Dia masuk ke kamarnya .

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post