Mastina Dewi, S.Pd

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Strategi

Episode 15 : Strategi dan Bahagia

Tampak Bima sedang memberi briefing kepada anak buahnya di lapangan yang dikelilingi oleh tumpukan gunung hitam. Tumpukan batu bara yang sudah di proses dan menunggu mengapalan.

Bimapun tampak sibuk berkeliling dan mengecek kualitas batu hitam yang bertumpuk tumpuk itu.

Bima lebih banyak menghabiskan waktunya di luar kantor bersama anak buahnya.

Kulit Bima yang sudah coklat, semakin coklat saja karena panas matahari menerpa kulitnya.

Bima malah tampak mengkilap dengan kulit maha coklatnya.

Demi mengejar target Bima mengatur karyawannya dinas siang malam tanpa henti.

Kelompok ABC dan setiap kelompok karyawan ada 35 pekerja .

Bima harus mengawasi mereka siang malam.

Bimapun tak sabar menunggu kedua temannya Dion dan Robin untuk membantunya.

Esok pagi Bima harus menjemput Dion dan Robin ke Bandara . Bima hanya beristirahat 3 jam tidurnya sejak pukul 1 subuh sampai 4 subuh.

Bima sempat berdoa sebelum dia menyetir mobilnya pagi-pagi subuh untuk menjemput temannya.

Walaupun Lelah luar biasa ,Bima tetap bersemangat untuk menjemput temannya ke Bandara.

Menempuh perjalanan hamper 4 jam , Bimapun sampai di Bandara.

Bima masuk dan duduk di counter café Donut . Bima memesan kopi dan roti.

Bima memilih duduk di area non smoking sebab Bima memang tidak merokok.

Dua puluh lima menit berlalu, Bimapun menerima panggilan telpon.

Robin tertera di layar Bima. Bimapun senang dan memberi info pada kedua temannya untuk

Terus berjalan sampai keluar area dan café donut , Bima tetap menunggu kedua temannya sambil matanya kea rah kedatangan untuk melihat kedua sahabat baiknya.

Akhirnya mereka bertiga bertemu dan berpelukan. Sejak 8 bulan lalu Bima meninggalkan Sulawesi dan akhirnya mereka bertemu lagi. Mereka bertiga tertawa dan Bima memesan kopi buat kedua temannya.

Mereka bercerita dan melepas kerinduan sebagai sahabat.

Bimapun mendapat oleh -oleh dari Dion dan Robin, Makassar cheese cake, kue kesukaan Bima dari Sulawesi. Bima langsung menyantapnya dengan lahap. “Lama tidak makan kue ini ,” kata Bima.

30 Menit berlalu, Bima akhirnya membawa kedua temannya ke mobil dan mereka melaju ke Sungai Danau.

Sambil menyetir Bima berkata,” Bro, Kalian berdua akan membantu saya untuk mengawasi para pekerja di lapangan. Mereka ada 98 orang pekerja dan mereka kerja shif. Ada jam siang malam selama 24 jam nonstop produksi batu kita.

Saya harus memenuhi pengapalan ke Korea Selatan dan Jepang selama 6 bulan ke depan.

“Bro berdua harus bantu saya,” gaji jangan kuatir. Gaji lumayan buat tabungan masa depan kita”.

Robin dan Dion bergantian menyahut. Siap bro. Kami bisa diandalkan.

“ Ms.Yenny sudah menerima bro berdua secara professional. Maka kita wajib menunjukkan ke bos kita bahwa kitab isa bekerja maximal”.

“ Ms.Yenny itu masih muda, cantik, cerdas” Kalian berdua pasti kaget jika bertemu dengannya.

“Hanya laki-laki tidak normal saja yang tidak suka akan kecantikan fisik Bos kita”.

“Kuharap bro berdua bekerja secara professional “. Kita adalah tim kerja”.

Robin berkata,” Bu Yenny masih single bro?” Bima menjawab, “ iya.”

Selama 8 bulan bekerja dengannya, Kau tidak ada tertarik padanya?” “ Tidak,” jawab Bima.

“Karena saya menjaga kerja professional dan Bu Yenny merasa nyaman dengan hal itu.”

Mobilpun sudah hamper sampai ke area tambang. Kiri- kanan debu dan gersang. Panas.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post