Mavianti

Seorang pendidik di salah satu Perguruan Tinggi Swasta di Kota Medan dan juga ibu dari 2 orang anak laki-laki, yang selalu berusaha melakukan yang terbaik demi ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Banting Stir, Rela?

Banting Stir, Rela?

Banting Stir, Rela?

By : Mavianti

Kalau dibilang udah banyak makan asam garam gak juga apalagi di dunia bisnis. Karena ya itu, pengalamannya masih sikit. Seujung kuku pun belom ada. Tapi satu hal aku sama suami, tidak pernah menutup hati untuk hal-hal baru apalagi yang berkaitan dengan teknologi.

Kalau dulu minum obat dalam bentuk kaps*l (konvensional), padahal aku nya paling males minum obat. Bahkan kalau memang bisa sembuh gak minum obat aku tu yang paling mau duluan. Namun saking sayangnya suamiku sama istrinya sampai dibelain herbal yang pake teknologi nano istilahnya. Jadi, herbal yang kita konsumsi cepat diserap tubuh kita. Gitu sederhana.

Sampai-sampai karena waktu itu kami memang melihat ada peluang dan berusaha menangkap peluang itu, kami pun dibilang tidak setia. Tidak menuntaskan apa yang sudah dimulai. Hmmm, Tapi yo wes lah. Kita yang mudah gak usah memperkeruh suasana. Toh yang namanya rezeki gak ada yang pernah salah alamat.

Sekian lama waktu berjalan, akhirnya kenalan lagi dengan "produk" baru. Dan memang setelah dipelajari memang masuk akal. Kami pun memutuskan untuk memulainya tanpa harus meninggalkan yang lama. Karena yang lama tetep ada yang minta jadi tetep bakalan repeat order.

Nah, hari ini masih belajar banyak lagi. Nyata di depan mata. Sekelas "founder", karena memang pernah bersama di tempat yang lama rela mengambil keputusan dan menetapkan langkah untuk jalan bersama di tempat yang baru ini. Yang dipelajari bukan orangnya karena kalau lihat sosoknya yang pernah jadi "founder" produk internasional pasti banyak jagonya. Salah satu jago closing, hehe. Ini yang perlu diduplikasi.

Tapi yang perlu menjadi catatan adalah "beliau" mau dan rela dengan sepenuh hati menyandang predikat "member" di tempat yang baru. Beliau tinggalkan segala hal yang pernah disematkan dan didapatkannya "sukses" di tempat lama. Dan beliau yakin dengan segala konsekuensi di tempat baru. Kata beliau,

"Kalau di tempat lama saja bisa sukses, di sini insyaAllah lebih bisa sukses lagi".

=====================================

Pelajarannya adalah "open mind" jangan menutup diri apalagi dengan degala perkembangan yang berkaitan dengan teknologi.

Semoga, apapun pilihan kita saat ini akan membawa kepada kesuksesan. Dan yang terpenting berkah, berkah bagi kehidupan di dunia dan di akhirat. InsyaAllah . Aamiin

#SHSB2020

#SHSB47

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Sangat setuju. Jika ingin maju kita harus terbuka pikiran kita, jangan berpikir sempit. Sukses selalu, Bunda. Salam literasi

15 Aug
Balas



search

New Post