Mavianti

Seorang pendidik di salah satu Perguruan Tinggi Swasta di Kota Medan dan juga ibu dari 2 orang anak laki-laki, yang selalu berusaha melakukan yang terbaik demi ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Hadiah Dari Mbah Kampung

Hadiah Dari Mbah Kampung

Hmmm, kepulangan bulek Pra dari kampung ditunggu-tunggu anakku. Yaelah, anak-anak atau emaknya ya?? Semuanya lah yang pastinya. Soalnya semenjak si bulek pulang kampung lumayan susah emaknya bergerak. Jangankan keluar rumah ke toilet aja ditangisi. Oh so sweet nya engkau mak.

Apalagi semenjak sudah diperbolehkannya WFO terasa kali. Kadang ketika harus ke kampus, Ayahnya lah yang menjaga anak-anak. Sementara usaha baru suami mulai menggeliat. Hingga akhirnya ditelfonlah si bulek agar segera pulang ke Medan.

Ternyata gayung bersambut. Si bulek memang sudah mau pulang ke Medan. Hanya menunggu hari minggu sementara ketika kami telfon masih hari selasa. Jadi masih harus nunggu beberapa hari lagi. Sabar-sabar. Lagi-lagi sabar jadi penenang kami, aku dan suami.

Dalam menunggu beberapa hari hingga hari minggu, intensitas komunikasi by whatsapp dengan vidio call makin sering. Soalnya kalau bulek sudah di Medan tidak bisa lagi vidio call sama Mbah Kakung dan Mbah Uti. Soalnya hp Mbah Uti dan Mbah Kakung hanya bisa untuk telfonan biasa. Jadi istilahnya puas-puasin lihat wajah Mbah lah, begitu juga sebaliknya.

Hari yang dinanti pun tiba, hari minggu. Telfon buleknya untuk memastikan jam berapa gerak dari kampung supaya bisa memperkirakan juga jam berapa suami menjemput si bulek di loket. Setelah ada kepastian, sedikit lega.

"Ok, yang penting nanti kalau sudah sampai di Pakam, kabari Abang ya dek" ujarku mengingatkan adikku supaya yang dije.put dan yang menjemput tidak menunggu terlalu lama.

"Iya kak. Yang penting dijemput aku. Bawa hadiah dari Mbah untuk Teguh sama Fadhil soalnya aku kak" jawab adikku.

"Siap bos" jawabku meng-iyakan.

"Abang, Adek dibawain hadiah dari Mbah kata bulek. Ayo sini bilang makasih sama Mbah" ujarku ke anak-anak.

Anak-anak pun mendekat dan mengucapkan terimakasih dengan bahasa mereka. Akhirnya telfon pun disudahi karena bulek mau bersiap-siap untuk pulang ke Medan.

#SHSB2020

#SHSB44

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post