Mavianti

Seorang pendidik di salah satu Perguruan Tinggi Swasta di Kota Medan dan juga ibu dari 2 orang anak laki-laki, yang selalu berusaha melakukan yang terbaik demi ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Tak Pernah Merasa Bersalah (4)

Tak Pernah Merasa Bersalah (4)

Nasehat yang diberikan oleh abang dan kakaknya tidak lantas membuat Rey berubah. Ia masih enjoy dengan habitnya yang terbilang buruk. Mama sama Papa sudah kehabisan cara dan akal supaya Rey berubah dan mau keluar rumah minimal kerja. Karena diusianya yang sekarang sudah tidak pantas lagi ia disubsidi.

Mama mungkin makan hati merasakan sifat dan sikap Rey sampai-sampai jatuh sakit. Tentu saja hal tersebut berpengaruh terhadap aktivitas domestik di rumah. Papa yang masih harus tetap masuk kantor tentu saja tidak bisa merawat Mama maksimal. Sedangkan untuk cuti belum mendapatkan persetujuan dari atasan.

"Rey tolong dijagain Mama ya di rumah. Obat Mama ada di atas meja makan. Papa sudah masak. Kalau kamu gak selera ya masak sendiri. Papa harus berangkat kerja ni" ujar Papa ke Rey.

"Iya iya. Aman Pa," jawab Rey.

Papa pun berangkat kerja. Hatinya gak tenang meninggalkan Mama yang lagi sakit hanya berdua dengan Rey di rumah. Namun tidak ada pilihan. Semoga Rey bener-bener ngurus Mamanya, gak hanya cepat bilang iya saja.

Siang hari waktunya minum obat. Mama memanggil Rey namun tidak ada jawaban. Dari pagi sekalipun belum ada melihat Mamanya yang istirahat di kamar. Mama pun mencoba bangkit dari tempat tidur menuju meja makan perlahan-lahan. Secara fisik memang terlihat lemah tapi ia harus kuat dan semangat supaya kembali sehat.

Kamar Rey dari ruang makan tidak terlalu jauh jaraknya. Bahkan suara ketawa dan teriakan Rey sesekali terdengar. Ya Allah nak, tadi pagi begitu cepat kamu menjawab pesan Papamu. Tapi hanya sekedar jawaban, tidak kamu indahkan sedikitpun. Makin sakit hati Mama rasanya. Segera diselesaikannya makan dan minum obat lalu kembali ke kamar.

Untuk menenangkan hati Mama pun salat zuhur. Selesai salat, Mama menelepon Am abang Rey yang nomor lima. Hanya Am yang tinggal satu kota dengan mereka selebihnya di luar kota.

Bersambung...

#SHSB2020

#SHSB23

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post