Mavianti

Seorang pendidik di salah satu Perguruan Tinggi Swasta di Kota Medan dan juga ibu dari 2 orang anak laki-laki, yang selalu berusaha melakukan yang terbaik demi ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Tak Pernah Merasa Bersalah (6)

Tak Pernah Merasa Bersalah (6)

Menjelang Magrib Papa sampai di rumah.

"Oo, ada Am. Jam berapa tadi sampai?" tanya Papa ke Am.

"Jam 5 an Pa. Tadi Mama nelfon Am makanya datang padahal rencananya weekend baru mau ke sini sama istri dan anak-anak" jelas Am.

"Iya Am. Mamamu sakit mungkin kelelahan atau mungkin juga karena mikirin adikmu yang satu itu. Ada lihat Rey, Am?" tanya Papa.

"Di kamar sepertinya Pa. Cuma tadi dengar ketawa dan teriakan Rey sekali selama di sini. Abis tu senyap sampai sekarang" jawab Am.

"Itulah Am. Papa juga sudah bilang ke Mamamu. Rey gak usah dipikirin toh dia udah besar. Kalau omongan orang tua saja sudah tidak didengarkan lagi, siapa lagi coba yang mau didengarkannya. Umur semakin bertambah kalau berpikir berat sedikit ngaruh ke kesehatan. Tapi mau gimana lagi, dibilang gak mikirin orangnya ada tapi tiada. Papa pasrahkan sama Allah saja Am" ujar Papa.

Am pun tidak busa berbuat banyak. Ya pakai selemah-lemahnya iman dengan mendoakan Rey semoga dapat hidayah. Am sedih melihat Papa, seharusnya diusianya yang mendekati usia pensiun tinggal menikmati hidup karena anaknya sudah dewasa semua. Namun malah dihadapkan pada sosok Rey yang benar-benar menguras emosi dan tenaga, jiwa dan raga.

"Ma, Pa, Am pulang ya. InsyaAllah besok Am datang lagi" ujat Am pamit.

"Iya nak, hati-hati di jalan. Am gak usah ngabari Abang sama Kakakmu ya kalau Mama sakit. Mama gak mau mereka khawatir" pinta Mama ke Am.

"Iya Ma. Am pulang ya. Assalamu'alaikum" ucap Am.

"Wa'alaikumussalam" jawab Mama dan Papa yang melihat Am sampai di depan rumah.

Di perjalanan Am berpikir, apa mungkin Rey harus di ruqyah supaya ada perubahan. Tapi gimana caranya ngomong sama Rey soalnya mudah tersinggung plus tempramen juga. Solusinya baik tapi kalau yang dikasih solusi gak nerima dan gak punya kesadaraan pribadi juga susah. Serba bingung jadinya. Ya sudah lah. Terserah.

Bersambung...

#SHSB2020

#SHSB25

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post