Mayang Sari

Lahir di Padang tahun 1982, dan menghabiskan masa kecil di kota Medan. Pendidikan terakhir penulis adalah strata 1 jurusan pendidikan Matematika di Universitas ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Pilihan olah raga menunjukkan jati diri

Pilihan olah raga menunjukkan jati diri

Halo insan olah raga !

Tahukah kamu bahwa pilihan jenis olah raga yang ditekuni seseorang akan menunjukkan jati dirinya?!

Ya benar, olah raga itu memang banyak jenisnya. Dan setiap orang bisa saja suka dan menekuni lebih dari satu jenis/bidang olah raga.

Namun, tentunya untuk menekuni suatu jenis olah raga tertentu, seseorang akan menyesuaikan minat, kondisi dan kemampuannya dalam memenuhi fasilitasnya. Sehingga faktor-faktor itu menggambarkan tentang jati diri seseorang. Atau dengan kata lain, pilihan menunjukkan pribadi. Karena untuk menjatuhkan sebuah pilihan selalu disebabkan dorongan hati yang sangat kuat untuk melakukan.

Mari kita simak olah raga apa saja yang cukup diminati di masyarakat saat ini.

Diantaranya yaitu :

Pertama, Olah raga jalan. Olah raga ini tidak membutuhkan pengkhususan waktu dan tempat.

Mengapa demikian?

Karena setiap orang bisa melakukan jalan di manapun mereka berada. Dan olah raga ini tergolong sangat mudah dan murah, sehingga olah raga jalan sangat diminati banyak orang. Apalagi bagi orang yang tidak terlalu suka diperhatikan banyak orang. (kalau jalan, ya jalan aja. Gak kan terlalu menarik perhatian. Benar gak?! 😊👍).

Olah raga ini juga dipilih oleh orang-orang yang sebenarnya memang gak punya waktu buat olah raga 😆. Sehingga olah raga ini juga menjadi andalannya kaum ibu-ibu.

Beberapa memang ada yang sungguh-sungguh berniat untuk berolah raga jalan dengan mengadakan dan memanfaatkan alat treadmillnya di rumah. Atau memanfaatkan kegiatan car free day dihari minggu dengan jalan-jalan santai. Tapi ada pula yang menjadikan kegiatan rutinitasnya sebagai kegiatan olahraga jalannya (Hmm, sepertinya ini pembelaan ya. Biar kelihatan masih ada olah raganya. Gak papa juga sih. Daripada gak ada sama sekali)😁

Misalnya aktivitas rutin pergi belanja ke pasar. Kegiatan ke pasar dengan berjalan memang memakan waktu dan jarak yang lumayan ya. Ditambah lagi beban berat belanjaan sekitar 5-10 kg dikedua tangan seorang ibu. Sehingga belanja ke pasar boleh jadi adalah olah raganya ibu-ibu. Setuju? Trus gimana kalau ke mall?😁 Hmmm, pastinya gak jauh beda dong.😉

Namun demikian, saya sih setuju jika kegiatan belanja ini digolongkan olah raga jalan, khusus untuk ibu-ibu saja ya. Karena aktivitasnya cukup membakar banyak kalori dan tentunya menghasilkan keringat yang lumayan juga. Buktinya, bisa dilihat saat ibu-ibu pulang belanja dari pasar. Terlihat sangat kelelahan kan?!. Ya pastilah lah ya, namanya juga habis olah raga😁. (Wah, saya maksa banget kayaknya ya).

Jadi, seorang yang memilih jalan untuk olah raganya. Pasti memiliki jiwa layaknya ibu-ibu. Yang gak mau terlalu diekspos, gak ingin ribet, santai dan sangat ingin menikmati aktivitasnya.

Selanjutnya yg kedua, yaitu olah raga Badminton. Nah, ini olah raga yang ditekuni oleh orang-orang yang punya pribadi yang umum-umum saja. Tapi sangat nasionalis. Karena olah raga ini adalah olah raga kebanggaannya orang Indonesia. Dimana atlet-atlet kita sempat berjaya di dunia melalui olah raga ini.

Sehingga hampir setiap anak-anak kecil dan anak muda di Indonesia tidak ada yang tidak kenal dengan badminton. Minimal buat olah raga di halaman rumah atau di jalanan depan rumahnya.

Dan karena olah raga ini butuh alat seperti raket dan suttlecock, maka olah raga ini sesungguhnya membutuhkan modal. Tapi karena olah raga ini sudah dianggap permainan yang umum di masyarakat, maka alat-alatnya pun juga tersedia dan dijual dengan harga murah dan terjangkau.

Yang pastinya, badminton adalah olah raga yang sangat populer di Indonesia. Dan hampir semua masyarakat menyenangi olah raga ini. Walaupun tidak ditekuni, minimal menonton pertandingannya😁. Itu mengapa orang yang suka badminton orangnya datar-datar saja, dan bersikap umum-umum saja. Ya..gak neko-neko lah. ✌️Damai...

Yang ketiga, Bersepeda. Atau disebut anak jaman naw dengan istilah Gowes. Nah, tadinya olah raga ini mungkin bukan olah raga pilihan. Karena kalau di zaman dahulu bersepeda itu gak lain hanyalah mengendarai untuk tujuan sebagai alat transportasi saja. Namun ditahun 90 an, bersepeda menjadi sebuah tren, bahkan membentuk sebuah komunitas dan acara-acara massal, seperti fun bike.

Masyarakat dahulu, yang tadinya hanya menganggap sepeda sebagai alat transportasi, namun sekarang masyarakat modern memanfaatkan sepeda sebagai olah raga yang menyenangkan dan trendy.

Bersepeda menjadi semakin bergengsi, karena untuk bersepeda seseorang minimal harus mempunyai sepeda. Dan nilai sebuah sepeda dipasaran saat ini harganya cukup bervariasi, yaitu berdasarkan merk, type, dan kualitas bahan. Yang kadang diistilahkan dengan kasta juga lho. Oya, belum lagi aksesorisnya yang kini bermacam-macam pula. Wah wah, olah raga horang kaya ni...🤭😄

Akhirnya bersepeda menjadi sebuah pilihan olah raga yang gak hanya dilirik karena segi manfaatnya saja, namun sudah menjadi gaya hidup yang dapat menunjukkan jati diri seseorang melalui perlengkapan dan tampilan seorang pesepeda.

Dan saya pun mencoba membagi para pesepeda menjadi 3 (tiga) golongan berdasarkan motifnya.

Pertama, golongan murni. Maksudnya yang memang niatan buat olah raga tanpa embel-embel apapun. Penampilannya pun sederhana dan sesuai kebutuhan saja. Dan bersepedanyapun gak menunggu teman yang lain ngumpul dulu. Saat ingin, ya langsung gowes. Walaupun sendirian.

Kedua, golongan trendy. Yang ini jelas bersepeda karena terbawa arus trennya pada masa itu. Biasanya nih, si golongan kedua akan berpenampilan full aksesoris. Dari mulai sepeda sampai orangnya akan dipoles layaknya profesional sesungguhnya. Dan yang paling penting lagi, meng-upload foto gowesnya di media sosial adalah kemutlakan. Dan yang ini ni...yang selalu membuat para pesepeda terlihat lebih berpamor dibanding pe-olah raga lainnya😁. Padahal...hmm, kamu bisa nilai sendiri, dari segi apakah pamornya?! 😉

Yang ketiga adalah golongan pengikut komunitas. Maksudnya, mereka yang ikutan gowes tapi dengan alasan untuk pergaulan saja. Nah, yang ini sih, biasanya golongan orang-orang yang terpaksa gowes alias ikut-ikutan. Dan bersepeda pun ya gak konsisten. Kadang ikut, kadang absen. Penampilannya juga biasa-biasa aja ya. Tapi di komunitas tertentu, kadang penampilan pesepedanya terpaksa menyesuaikan penampilan pesepeda lainnya yang ada dalam komunitas itu. Ya jangan sampai kalah keren dong. Dan golongan ini akan terlihat bersepeda berkelompok-kelompok/teman yang banyak.

Itulah beberapa type pesepeda. Yang saat ini banyak berseliweran di jalan raya. Walaupun beda-beda niat, tapi aktivitas yang dilakukan tetaplah positif dan bermanfaat tentunya bagi kesehatan.

Dan olah raga keempat adalah Lari. Yup, ini adalah lari yang sesungguhnya. Bukan lari dari kenyataan ya...🤭😁

Gak jauh beda dengan jalan. Lari adalah olah raga yang sederhana. Dan sebenarnya sangat mungkin dilakukan oleh siapa saja. Karena yang dibutuhkan hanyalah sebuah tekad.

Saya sih sebenarnya salut sama orang-orang yang memilih lari sebagai olah raganya. Karena di saat orang-orang berlomba-lomba mengikuti tren, masih saja ada orang yang memilih olah raga sederhana ini. Gimana enggak. kelihatan biasa, kurang gaya, dan gak jamannya. Ibaratnya, gak ada sesuatu yang menariklah saat kita melihat seseorang berlari. (Eugh parah banget ya... Pantes kurang pamor) 😄🤭 (gak deh, becanda✌️😁)

Btw, semangat terus untuk pelari. Pilihanmu itu tepat. Karena niatnya pasti sungguh-sungguh berolah raga. Gak ada alasan bagi yang katanya gak bisa olah raga. Tinggal lari aja, pastinya udah olah raga, ya gak?!

Jadi, type orang yang memilih lari sebagai olah raganya, yang pasti adalah orang yang berpikir simple, kekeh, dan tulus. Olah raga baginya bukan untuk gegayaan. Tapi kesehatan (Selamat. Top deh pokoknya👍). Saya yakin, setelah pandemi akan banyak lagi event-event Runner, yang pastinya sudah sangat ditunggu-tunggu para pelari. Ini keren👍

Berikutnya, yang ke lima, Renang. Nah, pastinya gak banyak ya yang jago renang. Termasuk saya😬😩(Sungguh iri rasanya melihat orang yang berenang).

Olah raga ini juga sebenarnya simple. Yang dibutuhkan tekad, keberanian, dan ketangkasan. Tidak ada alat atau aksesoris tertentu yang perlu disediakan. Paling juga hanya kaca mata renang atau baju renang yang relatif terjangkau untuk dimiliki.

Seorang yang memilih renang sebagai olah raganya sebenarnya adalah orang yang sangat natural. Ibaratnya manusia yang berkolaborasi dengan alam. Menurut saya sih, bisa mengapung di air itu sesuatu yang unik, karena pastinya dia sudah berkawan dengan si air. Bingung sih, kenapa ada orang yang badannya gak bisa ngapung. Kayak saya 😄😄. Salahnya dimana coba?! Pasti ada kesepakatan yang belum saya tahu.

Btw, perenang itu adalah satu-satunya orang yang berolah raga tapi gak keringetan. Jadi type orang yang memilih renang sebagai olah raganya adalah orang yang gak suka gerah dan sangat parlente. Hmm...saya tahunya dari anak saya. Yang paling gak suka kepanasan. Renang adalah olah raga pilihannya.

Jadi, hati-hati lah pada si perenang. Pastinya dia gakkan suka diajak main kotor-kotoran. Mungkiiin....😁 Dan tetap selalu segar dimanapun dan kapanpun.

Dan terakhir, yang ke enam, sepak bola. Olah raganya kaum lelaki tapi banyak disukai wanita. Alasan yang paling masuk akal, karena pemain sepak bola banyak yang berwajah tampan. Alasan karena permainannya sih...bisa dibilang hanya alasan kedua ya( untuk kebanyakan wanita, katanya sih begitu😄. Tapi gak dengan saya lho. Karena saya suka dengan sepak bola yang penuh trik, skill dan strategi).

Tapi buat lelaki, sepak bola adalah olah raga yang sudah jadi mainan mereka sejak kanak-kanak. Apalagi anak lelaki yang banyak teman, suka main ke lapangan. Cukup dengan satu bola, bahagianya bisa bersama-sama.

Dan lelaki yang masih memilih bola kaki sebagai olah raganya adalah orang yang sangat humble, suka bekerja sama dalam tim, senang berteman dan pastinya banyak teman, apa adanya dan juga sportif. Mau kotor-kotoran, jatuh, ditendang, ya main lagi.... Yang penting asik.

Yah...itulah macam-macam olah raga pilihan masyarakat pada umumnya. Sebenarnya masih banyak lagi jenis/cabang olah raga yang ditekuni orang-orang zaman kini. Misalnya permainan games online yang juga sudah dimasukkan dalam cabang olah raga yang dipertandingkan. Namun, olah raga yang dituliskan diatas, adalah olah raga yang sangat umum diminati dan ditekuni banyak orang sejak dulunya. Mungkin karena olah raga tersebut cukup sederhana, sehingga tidak memerlukan pelatih khusus untuk mempelajarinya. Dan sangat banyak yang bisa belajar dengan sendirinya.

Ulasan diatas hanya sebuah opini atau pendapat saya secara pribadi. Kurang lebihnya adalah keterbatasan yang saya miliki tentunya.(jangan terlalu dianggap serius ya✌️😊). Mohon maaf jika terdapat kekeliruan.

Jadi, apakah olah ragamu?? Silahkan berbagi.

Terimakasih. Dan salam olah raga💪😊!!

Bencoolen negeri Raflesia,

Mayang

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post