Lelah Ku Terbayar Melihat Senyumnya.

Hampir seminggu sudah saya bersama teman teman komunitas saya, mengadakan penggalangan dana. Untuk diberikan kepada saudara kami yang sedang terkena musibah Kebakaran yang menyebabkan sebagian daerah mengalami kabut asap yang cukup tebal.

Adapun rekan rekan kami yang langsung terjun ke lapangan untuk memberikan bantuan secara langsung, mereka adalah yang lebih memahami tentang kesehatan untuk itu mereka disana membantu memberikan pelayanan kesehatan yang bisa diberikan untuk meringankan kondisi mereka akibat dampak kabut asap tersebut.

Meskipun saya dan teman teman tidak bisa membantu banyak perihal materi yang diberikan, tapi kita tetap berusaha untuk bisa membantu mereka, karena saya merasa sedih melihat keadaan mereka dengan kondisi yang belum pasti kapan bisa pulih kembali seperti sediakala. Hanya bisa berharap hujan turun untuk bisa membantu memadamkan api api agar tidak semakin luas terbakar.

Namun kemarin saya diberikan kesempatan untuk berkomunikasi langsung dengan mereka melalui via telepon, syukur Alhamdulillah saya ucapkan melihat keadaan disana yang di bantu mengecek kesehatannya oleh para relawan yang bertugas. Dan melihat anak anak disana masih bisa tersenyum dan merasa bahwa daerah mereka tidak sedang terjadi apa apa.

Semangatpun membara untuk membantu mereka, aku pun berfikir tidak boleh mengeluh dan harus jaga kesehatan juga untuk aku dan teman teman karena masih ada yang harus aku pertanggungjawabankan. Yaitu mereka, iya aku harus membantu mereka untuk bisa mengumpulkan dana agar bisa membantu mereka. Karna luka mereka luka kami juga sedih mereka sedih kami dan senang mereka senang kami juga.

Hanya berharap semoga musibah ini cepet selesai diatasi agar tidak banyak hutan hutan dan daerah yang terkena kebakaran dan dampak dari kebakaran tersebut.

Sejatinya tidak ada proses yang mengkhianati hasil jika kita terus berusaha dengan ikhlas.