M Barid

Lahir di dukuh Yanggong, Ponorogo arah Timur, Jenangan menuju Selatan. bertugas di lereng gunung wilis. ingin belajar menulis. ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Jangan Bersedih

Jangan Bersedih

Jangan Bersedih

Ketahuilah, bahwa kesedihan itu tidak pernah diajarkan dimanapun. Oleh karenanya sedih itu sangat tidak bermanfaat. Maka dari itu, Rasulullah senantiasa memohon perlindungan dari Allah agar dijauhkan dari kesedihan.

Beliaupun bersabda; “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari rasa sedih dan duka cita”.

Disebutkan pula bahwa kesedihan adalah teman akrab kecemasan. Bedanya adalah, jika sesuatu itu belum pernah terjadi, maka akan menimbulkan kecemasan. Tetapi jika berkaitan masa lalu, maka akan menimbulkan kesedihan. Tetapi kesamaannya, keduanya sama-sama bisa melemahkan semangat dan kehendak hati untuk berbuat suatu kebaikan.

Maukah kita terjebak dalam situasi seperti itu untuk selamanya?. Tentu tidak pernah akan mau. Karena kesedihan itu akan membuat hidup kita menjadi keruh. Masa depan akan suram. Ia ibarat racun berbisa bagi manusia yang menyebabkan lemah semangat, krisis gairah, dangalau dalam menghadapi hidup.

Jika itu terjadi, akibatnya akan berujung pada ketidak acuhan diri pada kebaikan, tidak peduli pada kebajikan, serta kehilangan semangat untuk meraih kebahagiaan. Padahal semua orang yang hidup di dunia ini ingin meraih kebahagiaan.

Meskipun pada saat tertentu kesedihan itu tidak bisa dihindari oleh siapapun. Hanya saja bagi mereka yang bisa segera bangkit dari kesedihan, tentu itu akan menjadi suatu pengalaman tak ternilai baginya. Kesedihan yang menimpanya akan menjadi sarana untuk bercermin, agar kelak dikemudian hari tidak mengalami hal yang sama.

Karena sejatinya ia menyadari bahwa ada saja suatu kesedihan yang memang sengaja diberikan oleh Alklah untuk menguji seberapa kuat iman dan taqwanya. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah dalam sebuah hadits. “tidaklah seorang mukmin ditimpa sebuah kesedihan, kegundahan, dan kerisauan, kecuali Allah pasti akan menghapus sebagian dosa-dosanya”.

Maka dari itu, bagi orang yang tanpa sebab yang tepat, lalu tiba-tiba bersedih, maka kesedihan yang dialami itu bukanlah suatu bentuk kesedihan yang baik. Oleh karenanya per;u dihindari, agar gerak langkah setiap insan bisa leluasa dalam menjalani aktifitas.

Kalau merujuk pada hadits diatas, jelas menunjukkan bahwa kesedihan, kegundahan, dan kerisauan itu merupakan musibah dari Allah yang apabila menimpa seorang hamba, maka hamba tersebut akan diampuni sebagian dosa-dosanya.

Wallahu a’lam.

Salam literasi.

Yanggong, 16-3-23

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeen ulasannya, Bunda. Salam literasi

16 Mar
Balas



search

New Post