Tambah Anggota Baru

Alhamdulillah, satu lagi peserta didik yang bersedia bergabung dalam komunitas menulis. Tidak banyak memang. Sedikit sekali. Bahkan bisa dibilang sangat-sangat sedikit sekali pokoknya. Dari tiga ratus enam puluh siswa lebih, beberapa saja yang bersedia belajar menulis bersama. Walau namanya belajar bersama, tapi nyatanya tidak ada sama sekali pelajaran yang disampaikan.

Para anggota group komunitas ini sering hanya mengirimkan tulisan mereka. Meski hanya catatan ringan dan cerita enteng-entengan yang ditulis. Rasanya itu sudah cukup untuk wadah melepaskan ide-ide yang tersangkut di kepala. Buktinya, begitu tulisan hasil karya sendiri itu dikirim di group, ada rasa lega menyeruak dari dalam dada.

Dua tahun terakhir saya mencoba menjaring sebanyak mungkin siswa yang berminat belajar tulis menulis. Namun apa yang saya angankan tidak sesuai kenyataan. Lebih banyak dari siswa itu yang tidak mengikuti kegiatan ekstrakurikuler apapun. Mereka melewatkan moment terpenting dalam usia emasnya.

Sebagian besar siswa itu hanya melakukan rutinitas harian biasa. Datang ke sekolah, ikut pelajaran, kemudian pulang. Rutinitas itu saja yang mereka tekuni. Ketika ikut pelajaran pun, mereka lalui dengan semangat yang tidak menggembirakan. Jika ada jam kosong, mereka bergembira luar biasa. Saking gembiranya, main bola pun di dalam kelas. Akibatnya, beberapa kaca jendela jadi korban. Namun ketika diberi tugas oleh Bapak Ibu guru, sebagian besar dari mereka akan mengeluh.

Bersyukur sekali saya mendapat tambahan anggota. Meski baru tambah satu, insya Allah beberapa hari kedepan masih akan bertambah. Semoga saja begitu.