Hari raya idul adha baru saja dilewati.Kalimat takbir masih terus dilantunkan.Segelintir orang datang silih berganti untuk bersilaturahmi dan saling memaafkan.Dari ketupat hingga buras tertata rapi di tas meja makan.Bagi setiap muslim,itu sudah menjadi sebuah tradisi tapi bagiku itu sudah menjadil hal yang biasa.Aku terus saja berpikir apakah ada hal yang menyenangkan yang bisa dilakukan dalam perayaan idul adha kali ini.Dan "teng"suara itu menngagetkanku yang sedang melamun.Pesan messenger,yah itu adalah pesan messenger.Seorang teman yang mengucapkan selamat ulang tahun sekaligus dengan ucapan hari raya idul adha.Lama tak ada kabar darinya.Pesan itu kubalas dengan ucapan terima kasih ditambah dengan senyuman.Tapi percakapan kami tak berakhir sampai disini,terus berlanjut yang entah kapan akan berakhir.

"Sibuk nggak?" tanyanya sebut saja dia teman misterius.Kujawab dengan sigap "nggak" . Karena sudah lama tak berkomunikasi,kami hanya membahas masa-masa menyenangkan kami di sekolah.Kembali segar diingatan kami saat-saat bahagia dan begitu lucu.Kami terus tertawa dengan tingkah lucu kami di masa itu.Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 12 malam tapi percakapan kami terus berlanjut.Si teman misterius itu menyarankan untuk melakukan reuni."Menurutku itu rencana yang bagus,kenapa tidak terfikir dari tadi?" gumamku dalam hati."Ok,ide yang bagus!" aku membalasnya dengan semangat.Kami terus saja merencanakan kegiatan-kegiatan yang mungkin untuk dilakukan dan ding dong,waktu telah menunjukkan pukul 2.Kami mengakhiri percakapan pada saat itu.Waktu terus berlalu tapi mataku belum terpejam sekalipun karena terus saja memikirkan hari esok.Setelah memaksakannya akupun terlelap.Keesokan harinya pada tanggal 02 september, pikiranku tak luput dari reuni itu.Tak sabar ingin bertemu aku terus saja mondar-mandir kesana kemari sambil memegangi tablet milik mama menunggu kabar darinya(maklum aku tak punya handphone)."Teng,pesan messenger!"aku langsung membuka messengerku dengan wajah yang sumringah."Aku sudah siap,aku tunggu di sekolah"."Yes!"Teriakku sekencang-kencangnya.Sebenarnya aku sudah siap dari tadi tapi menunggu aba-aba darinya dan aku berangkat setelah meminta izin dari kedua orang tua.Mereka hanya berpesan padaku "Kalau nggak ada perempuan atau nggak jadi langsung pulang!"(Maklum mereka kan orang tua,pasti khawatir).Akupun keluar mencari kendaraan yang disebut dengan ojek,tidak terlalu lama karena tukang ojek itu hanye berjarak beberapa meter dari rumahku.Untung aja masih ada,aku bisa berangkat ke tempat itu dengan cepat. Di tengah perjalanan,aku terus saja membayangkan betapa senangnya hari ini sampai tak sadar kalau aku udah hampir sampai.Saat aku menoleh ke kanan,aku sudah melihatnya nmenunggu sendirian.Dia mengangkat wajahnya lalu melontarkan senyuman manisnya padaku aku pun membalas senyumannya itu.Setelah aku sampai,beberapa orang juga tiba di tempat yang sama.Melihat mereka setelah sekian lama rasanya membuatku begitu bahagia."Mereka tidak banyak berubah"itulah yang kufikirkan saat melihat mereka lagi untuk pertama kalinya.Tidak banyak yang kami lakukan,kami hanya berte dengan guru-guru yang telah mengajar kami.Walau hanya sebentar tapi rasanya begitu menyenangkan."Terima kasih karena telah mengizinkanku untuk bertemu mereka lagi,aku tak akan pernah melupakan hari yang bahagia itu.