Melatih Disiplin dan Tanggung Jawab Anak Sejak Dini”

Oleh:

Mega Ardhini

Pendidikan pertama bagi seorang anak di dapat dari kedua orang tua dan keluarga terdekatnya. Apa yang anak lihat dan dengar secara langsung ditiru dan dilakukan anak. Jadi sebagai orang tua haruslah kita berhati-hati dalam bertindak dan berbicara agar anak tidak meniru hal-hal yang tidak diinginkan.

Melatih disiplin dan tanggung jawab anak sejak dini sangatlah diperlukan dengan harapan saat anak dewasa nanti sudah terbiasa untuk bersikap disiplin dan bertanggung jawab. Disiplin dan tanggung jawab bisa dilakukan dengan hal yang kecil seperti merapihkan mainan setelah digunakan, menyusun bantal setelah bangun tidur, meletakkan piring dan gelas saat selesai digunakan, tidur pada siang hari dan mengaji pada sore hari lalu tidak tidur terlalu malam tepatnya jam 21.00 paling telat anak sudah di minta untuk tidur.

Banyak hal yang dilakukan oleh orang tua akan di copy-paste oleh anak. Kita sebagai orang tua jangan malas untuk selalu memberi stimulus pada anak untuk melatih disiplin dan tanggung jawab mereka. Banyak orang tua yang mengganggap hal ini sangat tidak penting, mereka beranggapan nanti saja kalau sudah dewasa anak diajarkan apa itu disiplin dan tanggung jawab. Ternyata itu salah besar, ibarat pepatah “ belajar diwaktu kecil bagai melukis diatas batu, belajar diwaktu besar bagai belajar diatas air”. Dengan pemberian contoh terus menerus maka anak akan terbiasa untuk melakukan kegiatan tersebut.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengimplementasikan penguatan karakter penerus bangsa melalui gerakan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK). Gerakan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) salah satunya adalah nilai karakter integritas. Karakter integritas meliputi sikap tanggung jawab, aktif terlibat dalam kehidupan sosial, melalui konsistensi tindakan dan perkataan yang berdasarkan kebenaran. Seseorang yang berintegritas juga menghargai martabat individu (terutama penyandang disabilitas), serta mampu menunjukkan keteladanan.

Anak usia dini adalah usia keemasan, segala yang dipelajari dan dialami pada masa kanak-kanak akan membekas kelak dimasa dewasanya nanti. Peran penting orang tua sangatlah menetukan pendidikan dan pembentukan karakter sang anak. Sebab pada asalnya setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah sebelum datangnya pengaruh-pengaruh dari luar baik pengaruh yang baik atau pengaruh yang kurang baik. Anak ibarat kertas putih yang masih bersih yang bisa dengan apa saja berubah warnanya. Baik buruknya anak kelak saat dewasa ditentukan dari apa yang dia dapat saat kecil.

Sedih rasanya jika melihat perkembangan anak zaman sekarang yang jauh berbeda dengan anak dahulu saat saya masih kecil. Dulu banyak juga yang anak orang tuanya bekerja namun sikap disiplin dan tanggung jawab mereka sangatlah bagus. Walaupun orang tua bekerja, anak mereka tetap terpantau dengan baik sedang orang tua zaman sekarang mereka sudah lelah bekerja berangkat pagi pulang pagi anak ditinggal bersama orang yang mengurus rumah tangga. Jika kita salah dalam memilih orang yang membantu/ mengurus rumah tangga maka anak akan mendapatkan pengaruh yang tidak baik, anak tidak tumbuh dengan rasa disiplin dan tanggung jawab, karena semua serba disediakan jika diperlukan dan dirapihkan lagi jika sudah tidak digunakan anak. Tapi ada juga asisten rumah tangga yang baik mereka selain mengerjakan tugas mereka juga menanamkan sikap disiplin dan tanggung jawab pada anak.

Pentingnya tanggungjawab yang dimiliki oleh orang tua berpengaruh pada karakter yang dihasilkan anak. Melatih anak dalam disiplin dan tanggung jawab itu sangatlah mudah jika di lakukan dari kecil. Kedisiplinan dan tsngggung jawab bisa diterapkan pada anak didik di kelas, sebelum anak pulang kita sebagai guru memberikan motivasi pada anak unt Jika hal tersebut selalu diulang terus menerus maka rasa disiplin dan tanggung jawab akan terbentuk pada diri anak.