Yang Katanya, Hidup Untuk Mati.
Pagi ini kota Depok dibersamai dengan hujan lebat dari pukul 03.00 dini hari dan berhenti di pukul 10.29 Pagi.
Padahal, hari ini aku mengajar pagi.
Sangat malas rasanya untuk pergi pagi-pagi.
Tapi, aku harus karena banyak siswa yang sudah menunggui untuk belajar tentang puisi.
Ada hal yang lucu ketika mendengar celoteh siswa yang diberi motivasi pagi
Katanya, kita semua hidup untuk mati
Aku tertawa saat muridku bilang kita hidup untuk mati
Menurutku, mati itu mudah, tinggal makan racun saja
Hidup untuk mati, terkesan tidak punya motivasi
Aku sendiri hidup untuk menikmati, melewati proses sambil haha-hihi
Mencari kawan untuk bernyanyi
Membuat memori tanpa kata nanti
Hidup bukan untuk mati
Hidup untuk tumbuh dan mencari jati diri
Untuk belajar dan mencari apa yang belum diketahui
Hidup untuk menjadi pribadi yang dikenang abadi
Hidup untuk menua dan tetap tak bosan menambah memori
Hidup untuk menempuh banyak perjalanan yang hanya bisa dirasakan sekali
Lalu setelahnya baru mati
Hidup butuh motivasi
Maka tolong mulai hari ini, berhenti berkata bahwa hidup untuk mati
Memang sudah siap mati tanpa menikmati hidup yang cuma sekali?
Atau sudah siap mati tapi pahala masih seujung kuku kaki?
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Puisi yang keren
Terima kasih, Bu