"Bu, belikan semir rambut!" 

"Ya, apa merek semir rambutnya, Pak?"

"Apa ya, saya kok lupa".

"Lho, mana bisa beli kalau tidak tahu nama? Nanti tukang toko kan bingung melayani pembeli yang tidak jelas. Bisa diusir dari tokonya, dikira ada niat tersembunyi yang tidak baik ".

"Oh, ya apa android ya?"

Reflek saya menoleh dan menunjukkan ekspresi wajah yang tidak bisa dilukiskan entah seperti apa dan seperti siapa.

"Apa????? Android???? Apa ada merek semir rambut baru bernama android?" 

Lalu saya dan paksu tertawa bersama. Untuk menghindari bahaya, paksu saya suruh menghentikan motor yang kami naiki. Selama beberapa waktu kami berhenti untuk melanjutkan sesi tertawa yang belum juga selesai karena efek semir rambut bermerek handphone tersebut.

Bertambahnya usia sesuatu yang tidak bisa dihindari. Proses alami yang pasti dilalui seseorang. Masalahnya kehadiran teman-teman faktor U tersebut bisa menimbulkan banyak perkara. Salah satunya adalah demensia. Beberapa orang bisa menghindari demensia karena sudah diantisipasi sejak dini. Dan tahu cara menghindarinya sehingga sampai usia lanjut tidak pernah dihampiri oleh demensia tersebut. 

Faktanya banyak orang yang tidak mampu menghindarinya, sehingga muncul efek sambung menyambung dalam beraktivitas sehari-hari. Yah sebenarnya mengganggu sih, apalagi berinteraksi dengan orang yang masih muda. Tidak jarang orang muda tidak sabaran menghadapi kondisi ini. Tapi bagi saya dan Paksu, "sesi lupa" ini kesempatan bagi kami menertawakan diri sendiri dengan lepas tanpa beban sehingga membahagiakan hati. 

07112023