Megawati Purba

Saya seorang guru di tingkat SMP. Ribuaan siswa sudah berinteraksi dengan saya. Ribuan karakter juga yang sudah saya hadapi. Sebagai guru, banyak yang say...

Selengkapnya
Navigasi Web
Menunggu

Menunggu

Menunggu itu biasanya identik dengan bosan, resah, gelisah, gusar. Dan masih banyak kata lain yang menggambarkan perasaan atau suasana hati seseorang jika sedang menunggu Jarang ada orang yang nampak tenang jika aktivitas itu berhubungan dengan menunggu.

Banyak ekspresi yang biasa dipertontonkan seseorang jika sedang menunggu. Misalnya bolak-balik melirik jam yang ada di tangan atau hape. Berulang kali menoleh ke pintu arah datangnya yang ditunggu. Mondar-mandir dengan wajah yang muram. Atau ekspresi lainnya yang menunjukkan ketidaknyamanan.

Sangat jauh berbeda dengan aktivitas menunggu yang dilakukan ratusan umat di gereja pada malam natal tahun ini. Sebenarnya aktivitas menunggu seperti ini selalu terjadi ketika ada hari-hari besar gereja seperti paskah dan natal. Memang, hari-hari tersebut merupakan hari istimewa dalam kegiatan gerejawi. Karena tata ibadah yang dilaksanakan tidak sama dengan hari-hari biasa. Tapi secara ibadah sejatinya memiliki makna yang sama. Yaitu membangun hubungan pribadi dengan Tuhan walau saat dilakukan secara bersama-sama.

Tetapi pada hari-hari khusus, orang ingin ibadah yang dilakukan memiliki makna yang istimewa. Misalnya, dekat dengan imam yang memimpin, sehingga semua prosesi dalam ibadah bisa diikuti dengan hikmat. Hal lainnya, umat ingin mendapatkan tempat yang nyaman, tenang, dan tidak terganggu oleh hal-hal di luar yang berhubungan dengan peribadatan.

Karena alasan itulah ratusan umat rela datang ke gereja jauh sebelum waktu ibadah dilaksankan. Tujuannya agar mendapat tempat duduk yang nyaman. Penulis sendiri melakukanya setiap paskah dan natal. Istilah kasarnya berangkat awal berebut tempat. Memang tempat duduk yang tersedia jauh lebih sedikit dibanding jumlah umat. Ditambah lagi pada masa pandemi, tempat duduk harus dengan jarak khusus membuat jumlah umat yang masuk gereja terbatas.

Lalu apa yang dilakukan setelah mendapatkan tempat duduk yang diinginkan? Hanya menunggu. Bisa dibayangkan menunggu dua jam bukanlah waktu yang singkat. Seandainya ini menunggu bis atau menunggu keberangkatan pesawat yang jadwalnya sering ditunda tanpa alasan yang jelas, pasti akan ada protes. Tetapi ini berbeda. Semua menunggu dengan tenang, wajah tetap sumringah walau tanpa suara.

Untuk melupakan lamanya waktu menunggu ibadah, sebagian umat khusuk berdoa rosario. Selama menunggu kita bisa mendaraskan rosario tiga sampai empat kali. Ada juga yang asyik dengan hape.

Tapi yang istimewa, biarpun ratusan umat duduk bersama, suasana sangat hening. Lebih istimewa lagi, waktu menunggu dimulainya ibadah lebih lama dari pelaksanaan ibadah itu sendiri. Itupun tidak menyurutkan niat umat untuk selalu hadir awal pada hari-hari besar gereja. Itulah uniknya menunggu tanpa beban, tetapi sarat dengan harapan (hope).

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post