Megawati Purba

Saya seorang guru di tingkat SMP. Ribuaan siswa sudah berinteraksi dengan saya. Ribuan karakter juga yang sudah saya hadapi. Sebagai guru, banyak yang say...

Selengkapnya
Navigasi Web
Misteri Rintihan di Kelas 7C (2)

Misteri Rintihan di Kelas 7C (2)

Mendengar kegaduhan dari ruang kelas, beberapa guru berdatangan. Wajah-wajah mereka mengekspresikan ketidak percayaan atas kejadian ini. Memang selama ini banyak cerita kalau beberapa siswa pernah melihat mahluk misteri itu. Tapi itu hanya kabar burung. Namanya juga kabar burung, sebentar langsung terbang tanpa ada penjelasan.

Banyak guru yang berusaha mengatasi keadaan. Ada mulut yang komat-kamit melangitkan doa-doa, namun belum mampu mengendalikan keadaan. Siswa yang histeris bertambah banyak. Malah ada siswa yang bengong, tidak bergerak dari tempat duduknya. Jika ditanya hanya diam tanpa reaksi.

Dalam sekejap para siswa sudah berkerumun di area TKP. Mereka berdesak-desakan merangsek maju. Siswa-siswa pada kepo. Ingin tahu dan ingin melihat tragedi yang sedang live di kelas. Bak mengantri sembako murah, ada yang saling sikut, saling dorong. Karena tidak kuat menahan sikutan, beberapa siswa keluar dari kerumunan. Wajah basah dan pucat karena kelelahan.

Setelah beberapa waktu berlalu, Pak Diro belum juga siuman. Sementara suara gaduh dalam kelas masih menyayat hati membuat miris yang mendengar. Rintihan Terry makin menjadi. Terkadang kakinya dihentakkan secara bergantian. Siswa yang lain juga belum ada yang tenang. Bahkan ada yang melolong sepert suara serigala yang berhadapan dengan hantu. Beberapa siswa yang tidak tertular dengan kejadian mistis ini justru membuat rumit. Mereka menangis tiada henti. Kalau ditanya kenapa menangis, jawabnya hanya "takut". Apa yang mereka takutkan pun tidak ada penjelasan.

Karena situasi belum bisa diatasi, akhirnya pihak sekolah berinisiatif memanggil orang-orang pintar. Diantaranya ada juga kiyai. Satu persatu datang memenuhi undangan dari sekolah yang sedang heboh ini.Masing-masing mereka mengerahkan kemampuan untuk meredakan keadaan. Melihat keadaan, beberapa kiyai geleng-geleng. Sepertinya beliau-beliau tidak percaya, kalau ini terjadi di sebuah sekolahan.

Siang itu, ulangan sumatif segera diakhiri walau sebenarnya masih kurang beberapa menit. Sebagian besar siswa memilih pulang. Tapi sebagian terus bertahan, ingin tuntas mengetahui akhir dari tragedi ini.

Satu jam lebih berlalu. Kondisi di kelas 7C belum ada perubahan yang berarti. Mau tidak mau, Bapak Ibu guru tetap bertahan di tempat.

Tiba-tiba Terry tertawa. Lalu bangkit berdiri sambil menyambar tas punggungnya. Tanpa bicara Terry berjalan ke luar kelas. Bersamaan dengan itu, Pak Diro menguap. Tandanya kalau beliau sudah siuman.

Terry dihentikan seorang guru. Lalu dituntun menuju ruang perpustakaan yang berdekatan dengan kelas mereka. Teman-teman Terry satu persatu bangkit. Tinggal beberapa siswa yang masih sesenggukan. Mereka diajak ke ruang guru dan diberi minum teh hangat biar segar kembali.

Sementara itu, Pak Diro juga bangkit. Dengan langkah gontai Pak Diro berjalan menuju kantor guru. Orang pintar dan kiyai yang datang sudah pamit pulang.

Anehnya, Pak Diro tidak mengeluarkan suara sama sekali. Beliau diam seribu bahasa. Ditanya apa saja, tidak ada reaksi sama sekali. Jika disenggol hanya dibalas dengan lirikan. Itu membuat guru-guru lain penasaran.

Demikian juga dengan Terry. Terry sama sekali tidak mengingat apa yang telah terjadi. Semua pertanyaan guru hanya dijawab dengan dua kata "tidak tau". Loh ada apa sebenarnya??

Bersambung 30112023

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeen cerpennya, Bunda. Salam literasi

30 Nov
Balas

Halo Pak Dede, lama tidak saling menyapa

30 Nov
Balas



search

New Post