Megawati Purba

Saya seorang guru di tingkat SMP. Ribuaan siswa sudah berinteraksi dengan saya. Ribuan karakter juga yang sudah saya hadapi. Sebagai guru, banyak yang say...

Selengkapnya
Navigasi Web
Setangkai Mawar Perpisahan

Setangkai Mawar Perpisahan

Terdengar suara pintu dibuka. Perhatianku berpindah. Saat itu aku dengan seorang teman lagi duduk ngobrol. Kami sama-sama menoleh ke arah suara pintu. Seorang laki-laki dengan wajah tersenyum datang mendekat dengan setangkai mawar merah jambu ditangannya. Wajahnya tidak asing bagiku. Aku sangat mengenalnya. Jantungku berdegup kencang karena rasa bahagia.

"Untukmu" katanya singkat. Aku menerimanya tanpa sepatah kata pun keluar dari mulut. Hatiku ikut berbunga-bunga menerima setangkai bunga mawar merah jambu tersebut. 

Tanpa bicara laki-laki tersebut berbalik, lalu pergi. Aku memandangi langkahnya yang makin menjauh. Baju yang dikenakannya sangat aku kenal. Hingga laki-laki itu benar-benar menghilang. Tiba-tiba ada rindu menyeruak. Mataku mengembun. Lalu aku terduduk. Bangun dari tidur di pagi yang sudah mendekati subuh. Aku bergumam sendiri. "Ternyata aku bermimpi."

Sejak saat itu, kenangan yang pernah kulalui bersama laki-laki dalam mimpi tersebut hadir kembali. Aku mencoba menerjemahkan mimpi tersebut, tapi tetap saja tidak menemukan maknanya. Hanya saja akhirnya aku menyesal, kenapa tidak menanyakan makna mimpi tersebut kepada seseorang? Atau mungkin mencari maknanya dari buku primbon? Atau tanya google? Atau bisa saja aku bertanya langsung pada laki-laki dalam mimpi tersebut. Tapi semua itu tidak kulakukan. Kenapa? Satu pertanyaan yang akhirnya terjawab dengan sendirinya.

Ada kisah unik yang terjadi antara aku dengan laki-laki yang hadir dalam mimpiku tersebut. Bersamanya, aku pernah mengukir kisah rumit. Kerumitan itu kami bangun bersama dengan penuh kesadaran. Apakah kami salah?

Suatu waktu, aku merasa bahwa diriku layaknya dirubung kupu-kupu warna-warni indah. Rasanya melayang-layang dibawa terbang ke nirwana. Aku tersanjung. 

Dalam waktu singkat, aku dijatuhkan secara paksa dari nirwana yang sedang kunikmati. Rasanya sakit tak terlukiskan. Ingin rasanya memberontak. Tapi aku tidak berdaya. Akhirnya kubiarkan diriku terhempas. Kubiarkan saja kemana arah membawaku. 

"Apakah ada bedanya, saat kita bertemu dan saat kita berpisah?" Katanya suatu ketika lewat surat elektronik yang rutin laki-laki itu kirim kepadaku. 

"Sama-sama nikmat!  Maka nikmatilah! Perpisahan bukan sesuatu yang pantas ditangisi. Karena semua jalan yang kita tempuh, pasti berakhir dengan perpisahan," lanjutnya

"Senikmat apa pun rasanya perpisahan, di situ pasti ada kesedihan dan air mata," jawabku singkat dan langsung kirimkan lewat surat elektronik. 

Dengan berjalannya waktu, semua kisah rumit antara aku dan laki-laki itu bisa kulupakan. Sebenarnya tidak benar-benar melupakan. Karena bagaimanapun kisah tersebut banyak merubah pandanganku tetang makna perpisahan. Aku setuju dengan pendapatnya, bahwa perpisahan pun memberikan nikmat yang luar biasa, bahkan jauh lebih nikmat ketika bertemu. Hingga kehadirannya dalam mimpiku pun sudah terlupakan. Karena menurut banyak orang, mimpi hanya sebagai bunga tidur. Oke yes, pikirku. Itu hanya mimpi. Lupakan saja.

Rencana Allah jauh menjulang tinggi dari rencana manusia. Itulah yang terjadi. Tepat setelah empat puluh hari laki-laki itu hadir dalam mimpiku, hari ini aku mendapat kabar yang menyesakkan dada. Laki-laki itu telah kembali kepada penciptanya. Mataku mengembun, tapi tidak sampai ada air mata yang jatuh. Aku telah diajari laki-laki itu untuk menikmati perpisahan yang menyesakkan dada.

 

 

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post