UBAHLAH DERITA MENJADI BAHAGIA

JERUK itu minuman kecut. Tapi, dengan sedikit butiran-butiran gula, ia bisa berubah menjadi minuman manis.

Begitu pula, orang-orang yang berakal cerdas dan berpikiran bijak, mereka bisa merubah kerugian-kerugian, musibah-musibah dan penyakit-penyakit yang menimpa menjadi keberuntungan-keberuntungan. Tapi, orang yang bodoh dan tolol membuat musibah itu menjadi semakin berlipat ganda dan membuat kerugian semakin membesar.

Imam Ahmad bin Hanbal pernah dipenjara, tapi karena justru dipenjara itulah maka dia menjadi Imam as-Sunnah. Ibnu Taimiyah juga pernah dipenjara, namun dari sana dia mengeluarkan banyak ilmu. Begitu pula as-Sarkhasi pernah dilemparkan ke dalam sumur yang telah kering, namun disana kemudian dia berhasil menulis 20 jilid buku tentang fikih. Ibnul Atsir juga mengalami kelumpuhan, maka disusunnya saat itu kitab Jami'ul-Ushul. Ibnu Jauzi juga telah diasingkan dari Baghdad, maka karenanya dia dapat menulis dengan baik kita al-Qira'at as-Sab'u. Malik bin ar-Raib pernah menderita demam sampai hampir mati, ketika itulah dia ucapkan kasidahnya yang indah menyamai analogi-analogi syair di zaman Daulah Abbasiyah. Abu Dzu'aib al-Hudzali telah ditinggal mati anak-anaknya, maka diyulisnya bait-bait syair ratapannya, Ya Liyadzah, yang membuat bungkam para penyair lain sepanjang zaman. Sayyid Quthub juga telah dipenjarakan, maka dia keluarkanlah untuk kita tafsirnya, Fi Zhilalil-Qur'an. Begitu pula, Ibnul Qayyim menulis karyanya, Zadul Ma'ad, selagi dia dalam perantauan. Dan kebanyakan fatwa Ibnu Taimiyah ditulisnya selagi dalam penjara.

Saudaraku yang tercinta, apabila kita ditimpa musibah, pandanglah sisi terangnya dan sisi positifnya, niscaya kamu dapati sisi itu merubah musibah menjadi sesuatu yang mengembangkan dirimu. Dan tinggalkan sisi gelapnya.

Bila kamu digigit ular, umpanya ambillah kulitnya. Buatlah ia menjadi sepatu, ikat pinggang dan sebagainya, serta sembuhkan racunnya.

Apabila kamu sakit, katakan, "Inilah kesempatan untuk berkhalwat dan bermunajat kepada Allah 'Azza wa Jalla' serta untuk menambah kekhusyuan berdoa kepada-Nya."

Apabila kamu jatuh miskin, katakan "Biarlah dengan demikian aku akan bisa mengetahui bagaimana rasanya menjadi orang susah (miskin). Lalu, angkatlah kedua tanganmu kepada Sang Maha Pencipta alam semesta. Pasalnya, dunia ini tidak selalu berisi yang buruk-buruk saja dan tidak pula selalu berisi yang baik-baik saja.

🌼Boleh jadi kamu tidak menyukai sesuatu, padahal ia amat baik bagimu🌼. (QS. Al-Baqarah [2]: 216).

"Sesungguhnya, diantara keistimewaan -keistimewaan manusia ialah kemampuannya merubah potensi-potensi negatif menjadi potensi-potensi positif".🌷

#Leaveyour,Beginyourlife

🌸Tinggalkan Kesedihan Mulailah Kehidupan💐

~Cicinde Selatan, 17 Juli 2019 (14 Hapit 1440 H)🐾🍃🍀