Meilia utami

Guru SMP IT Al Kahfi Pasaman Barat. Berasal dari Kenagarian Air Bangis, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat. Menulis, mengalir. Bagian dari kehidupan...

Selengkapnya
Navigasi Web
Andai Dia Bapakku, Jangan Begitu

Andai Dia Bapakku, Jangan Begitu

Pagi ini, entah siapa yang menaruh bawang sehingga air mata tak dapat dibendung lagi. Ia jatuh bercucuran dengan banyaknya, sulit dihentikan. Ini tentang dia, sosok yang aku kagumi, sosok yang menyanyangiku dengan caranya.

Saya termasuk orang yang mudah sensitif saat membahas tentang orang tua.Terutama sosok Ayah yang ku panggil dengan panggilan Bapak.

Berawal dari melihat postingan di instagram Boy Candra, penulis yang namanya tidak asing lagi kita dengarkan. Ia memuat tentang twit nya di twitter yang banyak di disebar luaskan. Dalam twit tersebut ia membahas tentang fenomena yang sedang tranding di YouTube saat ini. Saat dimana pemilik akun YouTube memuat konten yang berkaitan dengan abang Ojek Online (Ojol). Ngepank abang Ojol, dengan diberikan uang banyak tapi sebelumnya dibuat menangis terlebih dahulu.

Kemudian, ia menambahkan bahwa di negeri kita ini, jauh sebelum adanya YouTube, kemiskinan sudah dieksploitasi oleh pihak pihak televisi. Boy Candra menuturkan bahwa ia hanya sedih. Andai abang Ojol tersebut Bapaknya. Tentunya uang yang diberikan tersebut. Sebanyak apapun itu, tidak bisa membeli air matanya.

Penarasan, aku langsung mencari akun YouTube tersebut. Ketika sudah dapat, belum lama setelah aku menyaksikan video yang dibuka dengan iringan musik mellow tersebut. Air mata tak dapat di tahan, sedih rasanya. Langsung terbayang sosok Bapak di rumah, yang sedang banting tulang mencari rizki untuk mencukupi kehidupan kami.

Andai itu bapakku, tentunya aku akan sangat sedih. Jangan begitu, jangan dijadikan bahan untuk tontonan seperti itu. Tentunya, youtuber yang membuat konten ini, memiliki niat baik atau tujuan tertentu. Namun, sebenarnya bisa saja apa yang dipertontonkan ini menjadi contoh buruk bagi mereka yang ingin juga mempermainkan abang Ojol lainnya.

Tidak sedikit kita lihat, postingan-postingan di media sosial. Memperlihatkan abang Ojol yang sering menangis, karen ulah pemesan yang suka cancel pesanan. Terlebih saat pesanannya mahal dan banyak. Jangan begitu.

Bagi kita, siapapun itu, yang menikmati jasa Ojol. Untuk lebih bijak dan mengahargai abang Ojol. Serta tidak mudah cencel pesanan. Karena itu berpengaruh untuk karir Ojolnya dan juga kerugian yang harus diterimanya. Ingat lagi, andai dia Bapak kita yang sedang mencari nafkah untuk mencari sesuap nasi bagi keluarga, diperlakukan seperti itu. Tentunya kita akan sedih. Untuk itu, jangan begitu.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Satu bukti matinya rasa empati di kalangan kita.

19 Nov
Balas

Iya pak

19 Nov



search

New Post