Adee Meitasari

Membaca untuk ditulis Menulis untuk dibaca Minimal untuk pengingat diri...

Selengkapnya
Navigasi Web
Filosofi Cokelat (2)

Filosofi Cokelat (2)

FILOSOFI COKELAT 2

___________________

Cokelat tetaplah cokelat mau warnanya putih, hitam, dimodifikasi dalam bentuk apapun, makanan, minuman predikatnya tetap nempel.

Demikian pulalah harusnya, aku tetap aku. jadilah seseorang yang tak melompat atau berubah jadi orang lain dalam berprinsip, sikap dan sifat.

Cokelat itu penenteram, pendamai, penyejuk sekaligus penenang demikian pulalah seharusnya kita menjadi pribadi seperti cokelat, dan marilah mulai belajar memahami masing-masing pribadi.

dengan faham, kita akan bersikap baik terhadap sesama.

Karena jika kita saling mengenal dengan arti sesungguhnya, tak akan pernah berakhir dengan membencinya dan nyaris selalu menjadi mencintainya, seperti cokelat yang dicintai banyak orang.

Insya Allah...

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post