Meliani Matondang

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Kelinci Kecil dan Sekawan Semut Merah
Pelatihan Menulis "Tuntutlah Ilmu dari buaian sampai ke liang lahat"

Kelinci Kecil dan Sekawan Semut Merah

Kelinci Kecil dan Sekawan Semut Merah

Di sebuah taman kecil hiduplah seekor induk kelinci dan kelinci kecil.

Induk kelinci dan kelinci kecil saling menyayangi.

Suatu hari kelinci kecil bosan bermain di taman kecil. Kelinci kecil ingin pergi ke hutan yang sangat rimbun dan banyak buah-buahan liat.

Kelinci kecil mendatangi induknya, untuk meminta izin kepada induknya. Namun induk kelinci melarang kelinci kecil untuk pergi, karna di hutan rimbun sangat berbahaya untuknya.

Malam menjelang pagi. Induk kelinci masih tertidur lelap. Kelinci kecil sengaja ingin bangun terlebih dahulu. Kelinci kecil ingin pergi ke hutan rimbun tanpa pamit.

Induk kelinci terbangun dari tidurnya, Induk kelinci kaget, anaknya tidak ada.

Induk kelinci mencari-cari kelinci kecil. Namun, induk kelinci tidak menemukan kelinci kecil

Induk Kelinci : Semoga kelinci kecil belum pergi terlalu jauh.

Sementara itu, kelinci kecil berjalan mengarah ke hutan rimbun. Saat diperjalanan, kelinci kecil bertemu dengan sekawan semut merah.

Kelinci Kecil : Apakah kamu tahu jalan ke hutan rimbun? Aku ingin pergi ke sana.

Semut Merah : Aku tidak mengetahui jalan ke hutan rimbun.

Ternyata ada bahaya yang mengintai kelinci kecil. Ada pemburu yang ingin menangkapnya.

Haaaaaapppp..... Pemburu berhasil menangkap kelinci kecil. Kelinci kecil terkejut.

Kelinci kecil meminta bantuan kepada sekawan semut merah.

Kekinci kecil : tolong-tolong, semut tolong semut.

Sekawan semut membantu kelinci kecil. Sekawan semut memanjat ke si pemburu itu dan menggigit si pemburu.

Kelinci kecil berhasil lepas dari pemburu.

Kelinci kecil berterimakasih kepada sekawan semut merah.

Kekinci kecil : terimakasih telah membantuku lepas dari pemburu itu.

Semut merah : ya, kelinci kecil. Kami senang membantumu.

Tidak lama kemudian, induk kelinci datang.

Induk Kelinci : kemana saja kamu kekinci kecil? Ibu mengkhawatirkanmu.

Kelinci Kecil : maafkan aku bu, Aku tidak mendengarkan perkataan ibu.

Induk kekinci mengajak kelinci kecil pulang. Sebelum pulang, induk kelinci dan kelinci kecil berpamitan kepada sekawan semut merah.

Induk kelinci : terimakasih sekawan semut. Kami akan kembali ke taman kecil kami.

Sejak itu, kelinci kecil menjadi anak patuh. Ia selalu mendengarkan perkataan ibu-nya(induk kelinci).

Meliani Matondang.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post