Melvin Irawansyah

Seorang pembelajar. Berusaha mengajarkan apa yang telah dipelajari. Menggores karya dengan hati. Salam Literasi. Untuk saling sapa di media sosial, bisa b...

Selengkapnya
Navigasi Web
Doa Berbuka Puasa

Doa Berbuka Puasa

#ulaspen

#Harike8

Ulasan pendek seputar Romadhan

Doa Berbuka Puasa

Ada dua doa yang biasa kita baca saat berbuka puasa.

Pertama, "dzahabadz dzoma'u wabtallatil uruuqu watsabatal ajru in syaaAllah." Artinya, "Dahaga telah pergi, urat-urat telah basah, dan pahala telah ditetapkan, insya Allah.” (HR. Abu Dawud dan an-Nasai).

Kedua, "Allahumma laka shumtu wa ala rizqika afthartu". Artinya, "Yaa Allah, untukMu aku berpuasa dan atas rezeqiMu aku berbuka". Dan yang lebih populer di masyarakat kita dengan lafadz, "Allahumma laka shumtu wabika aamantu wa ala rizqika afthartu birahmatika yaa arhamar raahimiin".

Dua lafadz doa ini sering menjadi bahan pembicaraan di kalangan kaum muslimin. Terutama bacaan doa yang kedua. Ada yang mengatakan haditsnya dhoif dan tidak perlu diamalkan.

Menurut hemat kami kedua doa di atas boleh diamalkan salah satunya atau bahkan kedua-duanya. Sebab semuanya baik dan maknanya juga ungkapan kesyukuran atas ibadah puasa yang dilakukan.

Terpenting dari itu juga kita mesti menghormati para ahli ilmu yang telah bermujahadah mengkaji dan mengemukakan hadit-hadits Nabi hingga sampai ke masa kita saat ini. Maka tidak perlu diperdebatkan, kalaupun ada yang mengatakan hadits tersebut di atas dhoif, ketahuilah bahwa Ulama' salaf dan kholaf sepakat bahwa hadits dhoif boleh diamalkan untuk perkara berdoa, fadhailul a'mal, tarhib dan targhib.

Dalam berdoa pun kita tidak dilarang membaca dengan bahasa sendiri asalkan tetap dengan etika dan adab saat berdoa. Sehingga jika ada doa yang ma'tsur yang memang langsung Rasulullah shallallahu alaihi wasallam ajarkan itulah yang lebih utama kita amalkan.

Kami sendiri lebih suka mengamalkan keduanya, diawali membaca basmalah kemudian membaca doa yang pertama diiringi denga doa yang kedua lalu ditutup doa sapu jagat dan sholawat.

Mudah-mudahan tidak ada yang menganggap saya melakukan perkara bid'ah. Hehe.. 🙂

Wallahu a'lam bish-shawab.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post