Melyanidwi Astuti

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Sendiri

Puisi.

Angin menemani langkahku

Langkah menuju ke rumah cinta

Namun aku ragu

Adakah kawan di dalamnya

Aku undurkan diri

Langkahku terhenti

Rumahku masih kosong

Tak ada seorang pun melompong

Sendiri menyusuri jalan berliku

Siapa yang akan menemaniku

Sendiri aku sendiri

Berdiri di bumi Illahi.

Surabaya, 11-3-2018.Minggu.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Pecahkan kaca saja biar ramai, berisik, semuanya terusik, semuanya kan datang menghampiri, seolah peduli, padahal tidak, akankah ku tetap sendiri, biarkan sepi menemani, perlu saya temanin bu? Hanya dalam baik komentar ku hadir, salam literasi

11 Mar
Balas

Salam literasi. Terima kasih atas kehadirannya. Wah ditemani dalam karya nih. Mau pecahkan piring takut dikira obatnya habis wkwk wkwk wkwk

12 Mar



search

New Post