menuksuparti

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
KIS menurunkan tensi,,, apa betul?

KIS menurunkan tensi,,, apa betul?

KIS menurunkan Tensi,,, yang betul? 9 Jan 2017@kolom Persyaratan yg cenderung rumit dan panjang harus dilalui oleh banyak pasien pemegang polis KIS. Termasuk saya yang ikut ambil bagian didalamnya. Kesabaran harus selalu digandeng erat. Hahaha,,,untuk sampe ke rumah sakit yang dikehendaki pasien, dimulailah long road. Diawali dari periksa ke dokter keluarga yang dipilih untuk mendapatkan surat rujukan. Ternyata,,, rumah sakit nya, dokternya, dipilihkan oleh klinik pembuat rujukan. Walah. Bagaimana untuk sampe ke dokter yang diinginkan pasien? Rute berikutnya adalah periksa ke Rumah Sakit Tipe B dulu. Lagi-lagi terjadi antrian panjang di loby pendaftaran. Satu nomer antrian kisaran dua sampe tiga menit. Saya datang kebagian nomor antrian 215, padahal running teks urutan antrian baru sampe nomor 104. Tinggal menghitung berapa ratus menit. Alamaaak. Bisa seharian transit di Rumas Sakit ini. Sabaaar,,,lumayan untuk obat penurun tensi. Edisi menghibur diri. Nomor 215 terdengar dipanggil dari speaker,,, cles,, ini nomor saya. "Ibu bawa berkas ini ke ruang tunggu poli yang ibu tuju,,, nanti nama ibu dipanggil," petugas menjelaskan. Suara lembut dan senyuman manis petugas, mampu mendongkrak setamina pasien,,,yang mulai loyo kurang nutrisi,,,termasuk saya hahaha. Lanjutannya,,, ngantri lagi,,, transit di ruang pemeriksaan untuk dicek berat badan, suhu badan, tensi,,,benar ternyata antrian KIS yang panjang mampu membantu menurunkan tensi tanpa konsumsi obat. Tensi yg kemarin di cek klinik medika 130/80, sekarang menjadi normal. Alhamdulillah "Ini masih antri konsultasi dokter, dilanjut antri obat, wah jangan-jangan,,, tensi jadi drop,"cerita saya ke suami lewat WhatsAap. Imbas dari selalu bergandengan tangan dengan kesabaran. "Antrian berikutnya,,, ibu ya," terdengar suara lembut dari perawat. Pelayanan mereka cukup wow. Wah benar juga ya, kalau di beberapa sudut di pasang tulisan, tegur kami jika lupa tersenyum. "Sedanten sae nggih nak," gumam seorang ibu disamping saya. Serentak terdengar jawaban,,, "inggih,, ". Saya cuma melongo dan ikut senyum. Bersambung,,,

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Saya belum punya KIS masih bentuk bentuk lama Terima kasih sharingnya yang bermanfaat.

14 Jan
Balas



search

New Post