Balai Selasa, humas -- Setiap orang menjadi guru, setiap rumah menjadi sekolah (Ki Hadjar Dewantara). Kata-kata inilah yang menyadarkan kita bahwa guru tidak hanya yang berada di sekolah secara formal saja, melainkan semua orang yang ada di muka bumi ini berhak menyandang status guru. Bertepatan hari ini, Rabu 25 November 2020 Hari Guru Nasional (HGN) Indonesia. OSIM MAN 3 Pesisir Selatan mengadakan acara HUT PGRI dengan serangkaian acara yang membangkitkan semangat dan meningkatkan keakraban antara para guru dan siswa siswi di sekolah tersebut.

"Kegiatan ini merupakan program empat tahun belakangan sebagai penghargaan mereka kepada guru. Ini akan diadakan setiap tahun," ucap Syafrial sebagai pembina OSIM di madrasah tersebut.

Senada dengan Muhammad Abdul Ghani yang bertindak sebagai ketua OSIM mengatakan bahwa kegiatan ini diadakan dalam rangka HUT PGRI sebagai bentuk penghargaan kepada guru. " "Kegiatan ini adalah untuk menyemarakkan hari guru yang dipersiapkan satu hari acara. Sebagai bentuk penghargaan dan bentuk terima kasih kepada guru," tuturnya.

Richoy katiga adalah ketua pelaksana HUT PGRI dari OSIM mengatakan bahwa semua dipersiapkan dalam waktu yang singkat. "Kami menyiapkan ini semua selama satu hari. Diantaranya yang dipersiapkan adalah pentas, bahan perlombaan, bunga, orgen, foto booth," ucapnya. Dia berharap dengan diadakannya acara ini mampu memeriahkan hari guru dan bisa menghibur para guru," imbalnya.

Melihat meriah dan antusiasnya siswa-siswi berserta para guru dalam kegiatan ini membuat panitia merasa puas. "Senang melihat lancarnya acara HUT PGRI ini dan terasa cukup meriah," ucap Danta Dwi Putra wakil panitia acara ini.

Sementara itu Kepala Madrasah Aprizal mengatakan terima kasih kepada siswa-siswi baik sebagai anggota OSIM maupun tidak. "Acara ini sungguh merupakan suatu kejutan dengan menampilkan acara demi acara yang menakjubkan," tuturnya. Ia juga menyimpulkan kegiatan hari ini sebagai bukti sayang siswa ke guru. Guru ke siswa, yang mana semua permintaan siswa ke guru tidak boleh untuk ditolak melainkan mengikutinya dengan baik dan ikhlas. Begitu juga dengan kedekatan yang diberikan guru sehingga para siswa dengan penuh kesadaran mematuhi peraturan yang diberi oleh guru.

Wakil Kepala di bidang kurikulum, Mustamir menyatakan, "Acara ini sangat bagus. di mana momen antara guru dan siswa lebih dekat, menjamin jembatan hati lebih mengakrabkan diri , dan meningkatkan semangat baru bagi guru dan siswa," tuturnya.

Guru yang tertua di sekolah ini Madia Chandra berpendapat bahwa kegiatan ini baik. "Inilah yang kita harapkan dari siswa untuk senantiasa kreatif dan lebih sportif dalam bertindak," tutupnya. (meriafitriwati)