Balai Selasa, Humas -- Dalam menyampaikan syiar Islam, tidak melulu melalui dakwah di atas podium. Kita juga bisa berdakwah kapan saja dan di mana saja. Contohnya ketika pergi keluar rumah seorang perempuan menyadari dan memahami bahwa menutup aurat itu wajib. Maka ia tutup auratnya dengan baik, itu adalah dakwah. Ketika berbicara dengan orang lain walau hanya dalam kelompok kecil, berdua atau bertiga atau seberapa saja selalu menjaga adab dan ucapan, itu juga dakwah. Tidak tertawa terbahak-bahak sehingga menampakan rahang gigi, itu juga dakwah. Makan dengan tangan kanan itu juga dakwah. Jadi dakwah itu tidak terikat. Berusaha untuk berbuat baik dan memperlihatkan kepribadian yang baik, juga disebut dakwah.

Tepatnya berdakwah adalah kewajiban semua orang. Tidak peduli apapun profesinya dengan metode beragam yang mereka miliki. Ada yang suka bermain peran, mereka bisa menyampaikannya dengan peran yang ia mainkan. Ada yang suka menari, maka ia sampaikan pesan melalui tarian. Begitu juga dengan yang berbakat dalam seni suara lewat syair islami dan punya niat berdakwah. Mereka bisa sampaikan syiar tersebut melalui syair yang ia lantunkan. Hadroh merupakan salah satu cara yang bisa mewujudkan keinginan tersebut.

Anda bisa membentuk tim hadroh. Sebelum Anda menentukan pilihan untuk bergabung dengan seni ini. Alangkah lebih baiknya, anda pahami dulu apa itu hadroh.

Hadroh adalah kesenian rebana yang mengakar pada kebudayaan islam yang sering disebut sebagai kegiatan syiar lewat syair. Di Indonesia, Hadroh ini identik sebagai kesenian milik lingkungan pesantren khususnya di tanah Jawa.

Untuk itu Mustamir selaku Waka di bidang kurikulum membentuk Tim Hadroh MAN 3 Pesisir Selatan. Tim Hadroh tersebut diberi nama An-Nuur MAN 3 Pesisir Selatan. Tim ini terlahir dan Resmi dibentuk pada tanggal 31 Oktober 2020. Ia juga menyampaikan tujuan diadakannya tim hadroh yang beranggotakan para siswa, "Tim ini didirikan untuk memupuk semangat religius dikalangan siswa/i dan Cinta Rasulullah SAW," tuturnya.

Kepala Madrasah H. Aprisal sangat mengapresiasi dan mendukung dengan penuh hadirnya group tersebut. "Semoga madrasah kita bisa mewujudkan madrasah berbasis santri," ucapnya. "Kita harus bisa menggali dan memanfaatkan potensi yang ada dalam madrasah kita," imbuhnya.

Penampilan perdana dari tim Hadroh An-Nuur pada acara peringatan maulid nabi besar Muhammad SAW pada tanggal 31 Oktober 2020. Lantunan sholawat dan syair ya hanana mampu membuat seisi ruangan larut dan menyatu dalam jiwa pendengarnya. Penyajian yang memesona dan sungguh menarik dari tim ini akan selalu ditunggu. Selamat atas lahirnya tim hadroh An-Nuur MAN 3 Pesisir Selatan. Semoga akan bermunculan tim lainnya yang mampu bersyiar melalui syair. (meria fitriwati)