Riska Merita

A happy teacher, a moody-writer, yellow & blue lover ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Mengulang Jatuh Hati
sumber : google/fallinlovecartoon

Mengulang Jatuh Hati

"Ibu, jangan sering - sering ninggalin kelas kami ya!". Ungkap seorang siswa padaku siang itu.

Aku tak mampu menjawab dengan kata- kata.

Aku memilih melihatnya dengan bola mata.

Ku namai itu pernyataan, bukan pertanyaan apalagi penolakan.

"Iya bu, kami sering rindu belajar dengan ibu".

Astagaaaa... aku akhirnya menjelaskan alasannya.

"Kalau tidak ada tugas dari kepala sekolah dan dinas, ibu tetap akan mengajar. Tapi kalau tidak masuk kelas pasti ada tugas untuk kalian. Nanti kita bahas kalau tugas ibu sudah selesai. Seperti biasa!". Jawabku sambil tersenyum.

"Ibu, kita jadi belajar di luar?", ketua kelas 7B menanyakannya padaku pagi itu.

"Iya, tapi kita masuk kelas dulu. Ibu jelaskan sedikit setelahnya kita belajar di luar kelas".

"Woyyyy... woooyyy.... kita jadi belajar di luar" teriaknya sambil berlari menuju kelas.

Teriakan itu disambut tepuk tangan dan lompat lompat oleh penghuni lainnya di kelas 7B.

"Ibu, bolehkah bertanya sesuatu", seorang siswa mendekatiku sambil berbisik.

"Boleh", kataku.

"Apakah ibu sudah menikah?, tanyanya berharap jawaban dariku.

"Belum nak", aku tersenyum.

"Kalau pacar sudah punya kan, bu", tanyanya lagi.

Aku tersenyum tak berkata - kata.

"Kami doakan semoga segera bertemu jodohnya ya bu".

Kemudian dijawab aamiinn oleh siswa yang lainnya.

Aku hanya tertawa sambil berlalu memeriksa tugas siswa lainnya dengan sedikit perasaan malu.

Beberapa orang siswa masuk ke ruang guru membawa banyak bungkusan kado. Hari itu hari guru, merupakan hal yang biasa jika seorang guru menerima bunga bahkan kotak berbungkus kertas kado sebagai tanda kasih tulus dafi mereka.

"Ibu, selamat hari guru. Kadonya dibuka di rumah saja!", seorang siswa menghampiriku.

Setelahnya datang lagi seorang siswa.

"Ibuuuu" sapanya. Lalu meletakkan sebuah kado di mejaku. Kemudian berlalu.

"Anak pemalu", batinku tersenyum. Ku raih bungkusan itu kemudian membaca sebuah surat bertulis tangan darinya.

"Selamat hari guru Bu, terima kasih untuk ilmunya".

"Ibu kapan ulang tahun?", tanya seorang siswi kepadaku.

"Nanti kami belikan kado", jelas yang lainnya.

"Memangnya kalian punya uang?", jawabku sambil tertawa.

"Nanti kami menabung bu untuk kado ibu", iringnya sambil menyamai langkahku.

Belajarlah mengucap syukur dari hal hal baik di hidupmu (BJ Habibie)

Guy Kawasaki dalam quotenya menyatakan bahwa Kita harus fokus pada kebermaknaan, bukan popularitas atau uang. Seorang pendidik harus fokus bagaimana bisa mentransfer nilai-nilai kebaikan, pengetahuan dan keterampilan kepada siswa. Semoga selalu bisa membawa hati bersama mereka. Bersama merajut keinginan. Bersama memaknai pembelajaran untuk kehidupan. 😊😇

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post