Tahun ini, 2022, negara tercinta berusia 77 tahun. Di angka kembar yang penuh keberuntungan ini, saya semakin menyadari bahwa usia semakin bertambah, pengalaman - pengalaman hidup apalagi, tantangan demokrasi, teknologi dan perubahan - perubahan setelah pandemi semakin nyata terlihat dan terasa secara pribadi maupun sosial.

Video derap - derap langkah pasukan pengibar bendera yang ramai di media sosial juga membawa nuansa sendiri dalam diri. Cinta tanah air judulnya. Terima kasih adik - adik paskibraka yang sudah berlatih keras dan menampilkan yang paling baik dari yang paling terbaik. Terima kasih karena menyadarkan abdi negeri "sudahkan saya memberikan yang terbaik bagi anak - anak negeri? "sudahkan saya membersamai mereka memaknai pembelajaran dengan pancasila?. "Sudahkan saya membiasakan dan mencontohkan nilai - nilai baik dalam keseharian di sekolah?". "Sudahkah saya membawa hati saya bersama mereka?"...

Aaahhh... terharu. Pada beberapa kejadian, seorang pengibar bendera berputar pada saat menyadari bendera terbalik. Aaahhh... terharu saat semua pasukan berani menjalankan tugas di tengah lapangan becek berlumpur. Aaahhh... terharu saat lagu - lagu kebangsaan, nasional dan daerah dinyanyikan dengan merdunya. Bahkan karnaval, lomba gerak jalan, lomba panjat pinang, lomba kelereng, lomba makan kerupuk ternyata bermakna cinta tanah air. Indonesia banget pokoknya. Bikin kangen sekolah, bikin kangen masa kecil, bikin makin ya Allah terima kasih lahir di Indonesia, pokoknya bikin makin cinta Indonesia. Semoga kecintaan - kecintaan ini semakin membuat kita yakin, ridho dan dekat dengan maha pencipta.

Kalau kata Agnes Monica di lagu Merah Putih, "Tunjukkanlah kepada dunia, semangatmu yang panas membara.....

Semoga Indonesia makin jaya, sehat, makmur, aman dan sejahtera.

“Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat, Negeriku".