Aku masih bingung di depan laptop. Belum tahu harus memulai dari mana. Naskah harus segera dikumpul malam ini sebelum jam cinderella berdenting. Tidak ada ide sama sekali melintas diotakku. Otakku mulai buntu. Tanggal tua selalu membuat otakku kusut.

Mataku tertuju pada susunan buku yang tertata rapi di lemari yang ada disudut kamar. Iya. Aku menata buku-buku koleksiku dilemari dan kusimpan disudut kamar. Karena aktifitasku banyak dilakukan dalam kamar. Aku bisa menghabiskan waktu satu hari di dalam kamar. Apalagi kalau cuaca panas, aku sangat malas keluar rumah. Aku berjalan menghampiri lemari dan mulai membaca satu perdatu judul buku-buku yang ada disana.

Mataku tertuju pada satu buku berwarna orange. Tebal sekitar 1inc. Halamannya sekitar 600 halaman. Ah! Sudah berminggu-minggu buku ini hanya keluar masuk lemari. Padahal aku berencana akan menghabiskan waktu untuk membaca buku ini sampai selesai.

Rindu. Karya dari penulis terkenal. Mungkin dengan membaca buku ini aku bisa mendapatkan ide. Aku membuka halaman pertama dan membacanya. Halaman kedua, halaman ketiga dan ...

Huh! Aku mulai jenuh. Aku melipat setengah dari halaman itu. Menandakan bacaanku baru sampai di halaman tersebut. Lagi-lagi rasa kantuk menderaku. Obat rutin yang kuminum tiap malam membuatku cepat mengantuk. Sekuat apapun aku berniat bangun ditengah malam untuk melanjutkan pekerjaanku yang belum selesai, tetapi tetap saja aku tidak mampu membuka mataku untuk itu. Obat rutin itu membuat pekerjaanku selalu tertunda.

Saat ini, aku harus menyelesaikan 5 lembar tulisan untuk segera kukirim. Jari jemariku mulai menekan keyboard laptop. Ada satu halaman telah dipenuhi tulisan. Waktu terus bergulir, dua halaman dan akhirnya aku bisa menyelesaikan 5 halaman seperti permintaan mentorku.

Alhamdulillah, malam ini aku juga bisa setor naskah untuk tantangan hari ke-131

25 September 2020

#TantanganGurusiana hari ke-131