Merliana

Guru di SMPN 2 Pulau Derawan...

Selengkapnya
Navigasi Web

Jagung Balado

Asik rebahan, tiba-tiba ada suara memanggilku dari arah pintu. Aku beranjak dari tempat tidur dan menuju pintu. Disana sudah menunggu dua anak kecil sambil menenteng kresek berisi jagung. Harusnya jagung ini kemarin sudah diantar kerumahku, tapi karena sesuatu dan lain hal kata penjualnya, jadilah hari ini baru diantar.

Disini apa saja ada, tinggal uang saja yang harus kita siapkan. Mau lauk pauk, mau sayur masak, ikan masak, semua tersedia disini. Tapi yang jadi kendala adalah harga. Harga disini terpaut jauh dengan harga dikota. Bagi yang penghasilannya minim seperti saya, tidak bisa menikmati jajanan diluar. Harga disini biasa berbanding 3 kali lipat dibanding harga dikota. Tentu saja keuntungan dan pajak dibebankan pada pembeli, dan nominalnya tidak tanggung-tanggung. Disini warung-warung makan berjejer rapat disepanjang sisi jalan.

Menu yang hampir sama ditawarkan disetiap warung. Hampir tidak ada perbedaan menu, yang membedakan hanya pelayanannya saja. Jagung yang sekarang berada ditanganku, kalau digerobak sayur harga empat ribuan perbiji. Beruntungnya aku hari ini bisa mendapatkan jagung seharga dua ribuan.

Aku menuju dapur berencana akan merebus jagung ini untuk cemilan sore ini bersama anak-anakku yang sejak tadi duduk didepan televisi. Hanya beberapa menit jagung madu sudah matang. Anakku antusisas makan. Maklum, biasanya jagung begini hanya bisa mereka nikmati jika aku memasak sayur bening. Itupun satu buah jagung ku potong-potong menjadi 5 sampai 6 bagian. Sekedar perasa pada kuah bening yang kumasak.

Aku mendinginkan beberpaa potong jagung, kemudian kutaburi bubuk balado. Anakku yang kecilpun ikut mencicipi. Airmatanya berlinang-linang karena bumbu balado, tapi dia masih enggan meninggalkan makanannya.

Matanya memerah, hidungnya sudah menetes-netes karena kepedasan. Aku tertawa kecil melihatnya. Anak ini kuat sekali makan makanan pedas, singkong kugorengpun dia makan dicampur bumbu balado.

Akhirnya dia menyerah, memintaku mengambilkan air minum.

14 September 2020

#TantanganGurusiana hari ke-120

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post