Peringatan buang naas
Tidak ada yang istimewa hari ini, meskipun hari ini bertepatan dengan hari ulang tahunku. Masih pagi suara toa di mesjid sudah berisik. Hari ini ada acara tolak bala atau buang naas di kampungku. Momen seperti ini biasanya digunakan untuk mandi ramai-ramai di laut. Oleh semua penduduk di kampung ini, mereka pergi ke gusung sanggalau, salah satu objek wisata di kampungku.
Pasir putih yang berada tidak jauh dari lokasi kampungku. Pasirnya halus, putih dan bersih. Pasir ini hanya akan muncul jika air laut surut dan akan tenggelam pada saat air laut pasang. Aku melihat aktifitas itu melalui story teman-teman di WA. Di media sosial khususnya di facebook hilir mudik orang-orang mengadakan siaran langsung.
Aku memilih berdiam di rumah. Menjaga ayunan si kecil. Sudah beberapa malam ini aku tidur larut malam, menyelesaikan naskahku yang sudah sekian lama tertunda. Naskah ini tertunda karena malasnya aku waktu itu. Setelah kulihat di grul whatsapp satu persatu teman-teman menerima cover buku mereka, aku pun termotivasi untuk kembali melanjutkan tulisanku.
Baru dua hari, alhamdulillah naskahnya selesai, tinggal mengeditnya lagi. Semoga pengirimannya nanti bertepatan dengan tanggal muda.
28 September 2020
#TantanganGurusiana hari ke-134
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Semoga sukses Bu Merliana...
Mantab bu..semoga lancar..sukses selalu