Di bulan Ramadhan yang penuh berkah ini, kita umat Islam di tuntut untuk memperbanyak ibadah. Karena nilai ibadah sunnah sama pahalanya dengan ibadah wajib di luar bulan Ramadhan. Banyak jenis ibadah sunnah yang dapat kita lakukan, diantaranya memperbanyak baca Al Quran, shalat dhuha, shalat tarawih, witir, tahajjud dan ibadah – ibadah lainnya.

Apalagi di musim pandemi sekarang, kita hanya berdiam diri di rumah saja, maka waktu kita sangat banyak untuk beribadah. Di samping memperbanyak ibadah, kita juga punya waktu lebih untuk beres-beres rumah dan pekarangan. Kalau di hari biasa, yang kesibukannya luar biasa, mungkin aku pribadi fokusnya di dalam rumah saja. Membersihkan pekarangan biasanya dilakukan hanya di waktu libur saja.

Tapi sekarang membersihkan pekarangan rumah, hampir tiap hari kulaksanakan. Karena keayikan berada di halaman, hingga akhirnya ku sadar ternyata jam sudah menunjukkan 15.30 Wib, sudah mau Asyar.

Tergesa-gesa ku masuk ke dalam rumah sambil membuka kulkas, melihat bahan yang akan ku masak untuk persiapan berbuka puasa nantinya. Alangkah terkejutnya aku, ternyata tidak ada bahan yang akan ku masak.

Ku ambil jalan pintas saja. Setelah aku shalat Asyar, dilanjutkan dengan mengunjungi warung yang khusus menjual menu siap santap. Beraneka macam sambal dan minuman serta kolak tersedia di sana. Biasanya menu ini kita dapati di pasar Ramadhan atau lebih akrab di sebut dengan pasar pabukoan ( bahasa kampungku ). Yang dapat kita temui di saat berburu takjil di sore hari.

Tapi semua itu sekarang tidak ada lagi. Di musim pandemi sekarang para penjual masakan untuk berbuka hanya berjualan di rumah masing-masing saja atau berjualan secara online dan malahan ada yang menjajakan masakannya sendiri. Itulah kondisi pasar pabukoan di era covid 19 ini.

Aku kangen dengan pasar pabukoan. Kapan ya ? Semoga covid 19 ini cepat berlalu dan suasana menjadi tenang kembali, hingga akhirnya kita dapat memilih menu berbuka puasa kembali di pasar Ramadhan ( pasar pabukoan )

4 Mei 2020