Mesra Definta, S.Ag

Mesra Definta,S.Ag : guru di MTSN 2 kota Payakumbuh, provinsi Sumatera Barat, mengajar mata pelajaran Fiqih ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Subuh Yang Mengharukan  Tantangan Gurusiana Hari Ke 86

Subuh Yang Mengharukan Tantangan Gurusiana Hari Ke 86

Masjid adalah rumah Allah tempat untuk melaksanakan ibadah bagi umat Islam. Tempat berkumpulnya kaum muslimin dan muslimat untuk menyembahNya. Siapa saja boleh masuk masjid baik kaya maupun miskin, baik penduduk setempat maupun musafir.

Itu adalah guna masjid sebelumnya, namun di saat pandemi sekarang ini, masjid ada yang sudah di tutup. Gunanya adalah untuk memutuskan mata rantai penyebaran covid 19. Di beberapa tempat ada juga masjid yang masih di buka dan di pakai untuk shalat berjamaah, namun hanya untuk penduduk setempat saja dan ada semacam larangan untuk orang yang dalam perjalanan.

Sungguh sangat memilukan orang yang sedang dalam perjalanan. Di mana mereka mau shalat ?. Memang kita di larang untuk bepergian, kita harus di rumah saja. Bukan berarti semua orang yang bepergian juga tidak patuh pada aturan pemerintah. Mungkin ada keperluan yang tidak bisa mereka tinggalkan.

Contohnya aku, sehari menjelang puasa ramadhan, aku wajib keluar dan bepergian saat itu. Tujuannya pun lumayan jauh yaitu ibu kota propinsi Sumatera Barat yaitu kota Padang. Yang perjalanannya memakan waktu lebih kurang 3 jam dari tempat kediamanku.

Biasanya orang kampungku ke Padang sebelum Ramadhan itu untuk pergi balimau. Namun untuk tahun ini semua itu sirna karena corona. Aku pergi ke Padang bertepatan dengan hari balimau, bukan berarti aku pergi balimau. Aku pergi mengantar orang tuaku pergi berobat ke rumah sakit M. Djamil Padang.

Kami berangkat sebelum Subuh, menelusuri perjalanan yang hening, sunyi dan masih gelap gulita. Di saat azan Subuh berkumandang dan terdengar sayup- sayup sampai. Kami berusaha untuk menemukan masjid. Namun masjid yang kami cari tak kunjung dapat, karena kebetulan daerah yang kami lewati oaring tidak lagi shalat berjamaah di masjid.

Hingga akhirnya kami menemukan sebuah mushalla kecil. Kami lihat ada beberapa orang yang masih berada dalam mushalla tersebut. Namun pas kami mau sampai, mereka buru-buru keluar dan mengunci mushalla mereka.

Haruskah kami marah?, tentu tidak….Sebab kami juga tahu diri, sekarang lagi musim corana, memang orang luar harus dicurigai, tapi demi menunaikan shalat Subuh, kami bermohon kepada jamaah untuk mengizinkan kami shalat Subuh di sana. Semua jamaah seakan-akan keberatan,kecuali seorang nenek. Tanpa berbicara sang nenek langsung membuka pintu mushalla dan mempersilahkan kami masuk. Terima kasih nek. Semoga kebaikan nenek dibalasi oleh Allah.

Sungguh Subuh yang sangat menyedihkan, memilukan dan mengharukan, yang baru pertama kali aku alami dalam hidupku. Mudah-mudahan ini peristiwa pertama dan terakhir yang aku lalui. Aku sangat yakin dengan hilangnya covid 19 dari bumi Allah ini, peristiwa yang aku alami sekarang pasti tidak akan terjadi lagi. Semua masjid dan mushalla di mana pun berada, pasti menjadi tempat shalat dan beribadah bagi semua umat Islam, tidak pandang penduduk setempat atau pendatang yang sedang dalam perjalanan.

06 Mei 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Rindu rasanya untuk kembali sholat berjamaah di masjid.

06 May
Balas

Iya bun, semoga covid 19 ini segera berlalu....

06 May



search

New Post