Pemenang atau Pecundang (178)
Seberkas cahaya melesat lurus
Menerangi hati dalam kegelapan
Beri makna pada keraguan
Walau harus sembunyi dari kenyataan
****
Biarlah angin menerjang singgasana
Biarlah hujan membasuh semesta
Tahta ini tak akan goyah
Dalam mahligai permata janji
Penantian ini kan menemui takdir
Berlabuh di pelabuhan indah
Menjumpai samudra harapan
Tinggalkan dermaga yang mulai usang
Yang selalu terhempas dihantam riak dan badai
Hingga tenggelam terbawa arus dangkal
***
Tunggulah...
Karena aku juga menunggu
Lihatlah...
Karena aku ingin melihat
Menjadi pemenang atau pecundang
Lintau, 10 Juli 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen bgt bu
Mksh bu
Wow..keren..Mer
Barakllahu buk
Semoga menjadi pemenang bu, bagus sekali puisinya
Jadi pemenaglah Bun. Semangat berkarya, maju bersama gurusiana. Salam literasi.
Mudah"an jdi pemanang pak