Sandiwara Dunia (164)
Setetes goresan tinta membubung angkasa
Menembus batas nirwana mayapada
Merubahnya menjadi syair bernuansa sendu
Dalam dekapan malam yang kelabu
***
Sekumpulan merpati melepas rindu
Sayang, aku bukan perindu
Sekawanan cinta datang merapat
Tetapi, aku bukan pecinta
***
Kesucian tetap terjaga dalam kendi kehidupan
Tak berarti setitik noktah dalam kolam keabadian
Tak berguna berkoar dalam gaung tak bergema
Tak perlu sembunyi dalam tirani kekuasaan keangkuhan
Kalau hanya tentang egosentris pemilik hati
***
Tinjulah dunia jika kau mampu
Taklukkan nafsu yang menjadi rahwana di dada
Tundukkan hati dalam gejolak tak berarti
Kalau hanya untuk terkulai dalam kekalahan
***
Ah,
Kau pikir ini permainan hati?
Kau kira ini kebenaran hakiki?
Jangan naïf dan dungu menghadapi dunia
Karena ini bukan tentang kau, aku, dia, dan mereka
Ini hanyalah sandiwara dunia yang tak kau mengerti
Lintau, 28 Juni 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeeen bgt
Mksh
Keren
mksh say..
mksh say..
Keren
Sontiang lai ...iiBaa caro manyusun kata kata puitis tu ...ajaan uni ciek...
Yo lai sabananyo t ni?
Mandanyuik!!!
Malatuihhh
Sip, keren. Salam literasi.
mksh pak,salam literasi
Keren habis yiii..
Mksh ni