Ini benar-benar lomba. Para pemenangnya akan saya beri hadiah buku. Ada 4 judul buku karya saya, yang bisa Anda pilih sendiri sebagai hadiah jika Anda menjadi pemenang. Masing-masing pemenang akan mendapatkan satu buku. Ada 10 pemenang yang akan saya beri hadiah. Buku-buku tersebut masing-masing berjudul Darkim Jadi Guru (novel), Ani Gadis Pemberani (novel), Mawar Merah Ini Mestinya untuk Dia (kumpulan cerpen), dan Wanita Penjual Air Mata (kumpulan cerpen).

Lombanya gampang. Saya akan membuat naskah tulisan pendek. Tulisan tersebut sengaja saya tulis dengan beberapa kesalahan. Anda tinggal mengedit dengan penulisan yang benar dan kemudian mengunggahnya di Gurusiana. Waktu pelaksanaan lombanya dimulai sejak tulisan ini saya unggah sampai tanggal 15 November 2018. Berikut ini naskah tulisan yang saya lombakan itu.

Ini Editan Metros

Saya sudah mengatakannya berulang kali kepada Anda, bahwa untuk menegakkan aturan sekolah itu di butuhkan keberanian dan ketegasan. Seorang guru harus kuat pendiriannya, karena dipundaknya diletakkan tanggungjawab yang besar untuk mendidik murid-muridnya. Apabila ada murid yang melakukan pelanggaran terhadap peraturan sekolah, apapun pelanggarannya, guru harus mengambil tindakan dengan tegas.

Tetapi dalam kenyataannya, masih sangat banyak guru-guru yang kurang dapat menunjukkan kemampuannya menegakkan peraturan sekolah. Alasannya bermacam-macam. Ada yang takut dikatakan melanggar hak asasi manusia, ada pula yang tidak tega terhadap murid-muridnya.

Tindakan guru sangat di sayangkan. Ketidaktegasannya dalam menegakkan aturan sekolah, akan menyebabkan efektifitas peraturan sekolah menjadi lemah. Semoga guru itu akan segera menyadari atas kekeliruan tindakannya.

Selamat mengikuti lomba yang sangat sederhana ini! [*]