Kaboel Siagian

Ilmu tanpa amal tidak ada gunanya, sementara amal tanpa ilmu adalah suatu kebodohan...

Selengkapnya
Navigasi Web
Agar Menulis Terasa Manis

Agar Menulis Terasa Manis

Agar Menulis Terasa Manis Oleh: M. Kabul Marisi, S.Pd Seseorang yang mampu merasakan manisnya menulis, akan merasakan betapa indahnya setiap kata yang mampu ia goreskan. Ia akan menemukan sebuah anugerah terindah yang diberikan Allah, Tuhan Yang Maha Indah. Tetapi terkadang ada sebagian orang yang menganggap bahwa kegiatan menulis itu sebagai sesuatu yang tidak penting atau berharga. Mereka sering kali “lari” dari “hidayah” literasi, baik yang muncul dari dalam dirinya sendiri maupun yang datang dari orang lain. Sering kali mereka menolak “hidayah” itu dengan berbagai alasan. Alasan ketiadaan waktu karena kesibukan, perasaan diri tidak mampu, dan lain sebagainya. Jika hidayah ini tidak segera disambut, bahkan sering kali ditolak, maka sedikit demi sedikit hati akan menjadi antipati, lalu mati. Sehingga pada akhirnya, manisnya menulis tidak akan pernah dirasakan, selamanya. Lalu, bagaimana agar kita dapat merasakan manisnya menulis? Berikut adalah lima hal yang harus diyakini dan/atau dilakukan agar dapat merasakan manisnya menulis. Tetapi, tentu saja setiap orang akan mempunyai cara atau pendapat yang berbeda, bergantung pada pengalaman “spiritual” yang dialami oleh masing-masing. Oleh karea itu, jangan jadikan ini sebagai satu-satunya cara untuk dapat merasakan manisnya menulis. Namun demikian, semoga ini dapat menjadi bahan inspirasi dan motivasi bagi kita yang ingin merasakan manisnya menulis. 1. Jadikan menulis sebagai kebutuhan Pada dasarnya aktivitas menulis tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Terlebih pada abad 21 ini. Sebagai makhluk yang dilengkapi dengan akal pikiran, manusia setiap saat akan senantiasa berpikir mengeluarkan gagasan-gagasannya. Salah satu cara untuk menuangkan gagasan tersebut yaitu dengan cara menulis. Seperti halnya makan dan minum, jika menulis ini dijadikan sebagai kebutuhan pokok, maka kita akan merasa “kelaparan” ide dan “kehausan” karya jika tidak menulis. 2. Jadikan menulis sebagai hobi Jika sebuah aktivitas dilakukan atas dasar hobi, maka bagaimanapun beratnya akan terasa ringan. Selain itu, aktivitas tersebut akan memberikan rasa senang pada diri seseorang yang melakukannya. Pun demikian dengan menulis. Jika menulis dilakukan atas dasar hobi, maka akan menimbulkan rasa senang dan kepuasan dalam hati. 3. Cintai menulis dengan sepenuh hati Cinta memiliki energi yang sangat besar dan mampu menggerakkan banyak hal. Karena cinta, seseorang rela berkorban apa saja untuk yang dicintainya. Karena cinta, seseorang rela melakukan apa saja demi orang yang dicintainya. Oleh karena itu, apapun yang berhubungan dengan yang dicintainya, akan memancarkan keindahan dan menimbulkan kebahagiaan. Pun demikian, jika menulis dilandasi dengan cinta, hasilnya akan memberikan kepuasaan batin dan kebahagiaan hati. 4. Jadikan menulis sebagai amal ibadah Bukan hanya kegiatan ritual keagamaan yang bernilai ibadah yang akan mendatangkan pahala bagi pelakunya. Kegiatan lain pun dapat bernilai amal ibadah, asalkan dilandasi dengan niat yang baik. Pahala yang didapatkan dari ibadah yang kita lakukan tersebut, dapat menjadi bekal untuk kebahagiaan di dunia dan akhirat. Pun demikian, menulis dapat menjadi amal ibadah bagi yang melakukannya, jika dilandasi dengan niat yang baik. Sebagaimana kegiatan lain yang bernilai ibadah, menulis pun dapat mendatangkan pahala bagi orang yang melakukannya. Dengan demikian, pada akhirnya kita akan mendapatkan salah satu manfaat dari menulis, yaitu pahala ibadah. Tentu saja hal ini dapat membahagiakan hati. 5. Menulislah karena Allah Betapa indahnya, jika kita melakukan segala sesuatu karena Allah (Lillah ta'ala) dan dengan penuh keikhlasan. Semua yang kita lakukan akan terasa ringan, tanpa beban. Ada tidaknya yang memperhatikan, kita tetap melakukannya. Ada tidaknya pujian, itu bukan jadi ukuran. Demikian halnya dalam menulis. Jika menulis ini dilandasi karena Allah, maka kita akan menulis tanpa beban. Kita akan tetap menulis meski pujian tidak didapatkan. Kita akan tetap menulis meski cemoohan setiap saat dirasakan. Demikianlah lima hal yang dapat membuat kita merasakan manis dan indahnya menulis. Oleh karena itu, mari kita luruskan niat dan bersihkan hati agar semua yang kita tulis bermanfaat untuk kemajuan literasi. []
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Tip luar biasa yang akan jadikan tulisan terasa manis. Jazakalah khoir untuk 5 tipnya ini, Pak Guru. Salam sehat, bahagia, dan sukses selalu. Barakalah.

06 Apr
Balas

Mantap tipsnya Pak...

07 Apr
Balas

Terimakasih bunda, saya berharap baik baik saja, selalu sehat dan bersemangat, salam literasi...

07 Apr
Balas

Terimakasih bunda, saya berharap baik baik saja, selalu sehat dan bersemangat, salam literasi...

07 Apr
Balas

Ini to pk kabul

07 Apr
Balas

Terimakasih pak Purnawansyah Putra, hehehe... Salam literasi

07 Apr



search

New Post