Awal baru, nuansa baru dihari pertama masuk sekolah 15 Juli 2019

Seperti kita tahu, Senin besok (15/7) merupakan hari pertama masuk sekolah bagi mayoritas sekolah di Indonesia. Terutama bagi Anda yang anaknya baru memasuki TK dan SD, hari pertama sekolah menjadi momen bersejarah yang tak akan terulang lagi. Berikut adalah 10 alasan kenapa mengantar anak ke sekolah itu penting dilakukan oleh orang tua.

1/ Menyiapkan perlengkapan sekolah seperti tas, botol air dan kotak bekal snack dan makan siang untuk anak.

2/ Anak akan lebih bersemangat di sekolah karena orang tua ikut terlibat dan mendukung aktivitasnya.

3/ Bisa melihat langsung bagaimana reaksi anak. Kalau anak merasa cemas dan gugup, orang tua bisa menenangkannya.

4/ Bertemu dan berinteraksi dengan para guru di sekolah, teman-teman baru anak, dan merasakan langsung suasana belajar mengajar di sekolah. “Mengantarkan anak ke sekolah adalah kesempatan membangun hubungan positif antara lingkungan pendidikan di rumah dan sekolah. Mengantar bukan sekadar sampai sampai gerbang sekolah lantas pergi. Mengantar berarti menemani dan membangun interaksi dengan guru dan orang tua murid lainnya,” tutur Mendikbud.

5/ Abadikan momen bersejarah itu lewat foto atau video yang bisa terus dikenang.

6/ Ajak anak bercerita dan memberitahu Anda semua kejadian di sekolah. Jadikan aktivitas berbagi pengalaman ini sebagai aktivitas rutin setiap harinya.

7/ Hari pertama adalah awal dari komitmen dan keterlibatan orang tua. Hal yang perlu disadari, tugas pendidikan bukan hanya sekolah, tetapi juga tugas orang tua di rumah. Untuk itu, jangan hanya berhenti pada hari pertama saja, tetapi interaksi dengan sekolah harus berjalan terus menerus dan berkesinambungan.

👩‍👩‍👦👩‍👩‍👦👩‍👩‍👦

Cerita Hari Pertama Sekolah Anak Buruh Tani Kelapa Sawit di "Palisan" menuju sekolah SDN 116260 Simonis jalan lintas tapanuli utara Kecamatan di hulu Aek Natas

SDN 116260 Simonis - Inilah sepenggal kisah anak-anak suku jawa perantauan masuk sekolah. Ada enam anak perantauan tinggal di kebun kelapa sawit milik perseorangan di hulu aek natas, tepatnya dijalan lintas tapanuli utara kecamatan aek natas kabupaten labuhanbatu utara sumatera utara, yang bersekolah, dan mereka bergabung untuk meraih pendidikan yang lebih baik,"

Para orang tua siswa itu masih jauh tinggal di dalam kawasan terisolir yang setiap pagi berangkat kesekolah terpaksa menyeberangi jembatan "palisan" gantung penyeberang jalan menuju sekolah. Mereka bermukim di perumahan yang disediakan pemilik kebun, dermawan

"Karena jauhnya rumah mereka dari sekolah, mereka harus cepat bangun beserta orangtuanya untuk bisa anaknya bersekolah harus dibantu menyeberangi jembatan yang dalam dan terjal, bisa dibayangkan dengan mesin seaadanya dan beberapa utas tali besi yg kuat mampu membawa mereka menyeberang untuk dapat sampai ke seberang, tentunya dengan bantuan orangtua mereka yang laki laki secara bergantian.

Kedua siswa baru ini akan bergabung dengan kakak kelas mereka yang berasal dari beberapa rumah pemukiman diseberang sungai aek natas.

Untuk dapat menyeberang dibuat jembatan palisan di bibir jurang sungai sekitar ± 3Km dari sekolah, "wah" tak dapat dibayangkan ketika menyeberang sungai tiba tiba mesin penggereknya mati "waduh" semoga tidak terjadi.

Mereka anak anak dari beberapa keluarga buruh tani dan empat anak yang lainnya yang lebih awal bersekolah di sana.

Kisah hari pertama sekolah.

Pagi tadi semuanya ceria. Orang tua mengantarkan anaknya ke sekolah. Guru guru siap menyambut kedatangan siswa. Disinilah sekolah ramah anak yang disukai semua.

Hari pertama masuk sekolah begitu menggoda. Guru dan siswa gembira. Begitu juga dengan orang tua.

Apel pagi disiapkan pengurus osis. Pimpinan sekolah sudah siap berpakaian necis. Semua siap eksis di hari pertama masuk sekolah yg berpakaian klimis.

Sambutan disampaikan. Barisan diistirahatkan. Semua orang mendengarkan. Pengumuman dikabarkan.

Salam salaman digelar meskipun lebaran sudah kelar. Sambil berkelakar semua barisan bubar. Maju tak gentar menyalami guru yg tertawa lebar.

Itulah suasana hari pertama di rumah keduaku. Penuh canda tawa bahagia.

Sekolah menjadi tempat yang menyenangkan untuk semua. Kegiatan masa pengenalan lingkungan sekolah dibuka. Perwakilan siswa diminta memakai tanda peserta.

Siswa baru dan suasana baru. Siswa lama dengan teman barunya. Mereka berkumpul dalam kelas kelas baru. Kemudian memilih pemimpin baru. Ketua kelas dan pengurusnya terbentuk di kelas baru.

❤❤❤

"Aku Adalah Anak Baru Di Sekolah"

Namaku dhila aku anak yang baru saja pindah ke sekolah baruku, karena aku dan keluargaku pindah karena pekerjaan orangtuaku bukan tidak betah dengan suasana di sana akhirnya aku pindah, dan sekarang bersekolah di SDN 116260 Simonis, aku memasuki kelas IVA disana ada banyak teman yang senang padaku, dan akhirnya aku berkenalan dengan mereka.

“hai, namaku dhila” aku berkenalan dengan teman-teman di depan kelas

“hai, dhila! Salam kenal ya” salah seorang anak perempuan yang duduk di belakang

“silahkan dhila cari tempat duduk yang kosong” pak guru pun menyuruhku mencari tempat duduk yang kosong

“baik pak!” aku menjawab apa yang dibicarakan dengan guruku

Setelah aku mendapatkan tempat duduk yang kosong dan mendapatkan pula teman baruku yang bernama nadhira, dia itu tomboy sekali, sampai-sampai ia pun di rumah berteman dengan laki-laki, lalu aku berbincang-bincang dengan nadhira.

“hai..” sapaku kepada natasya

“hai juga dhila.. Sebelumnya kamu sekolah di mana?” natasya bertanya padaku

“aku bersekolah di SDN Perkebunan disalah satu sekolah dasar di Jambi” aku menjawab pertanyaan natasya

“ohh, kenapa kamu pindah ke sini?” natasya bertanya lagi

“tidak apa-apa kok” aku menjawab

“oh, begitu, baik deh.. Yuk kita perhatikan guru itu menjelaskan” natasya menyuruh ku untuk memperhatikan guru itu

“baiklah” aku menjawab ajakkan natasya

Bel istirahat pun berbunyi kringgg…!! Kringgg…!! Semua teman-teman menghampiriku.

“hai! Dhila” sapa temanku yang bernama shifa

“hai juga shifa” sapa balik dari aku

“ke kantin bareng yuk” ajak shifa kepadaku untuk ke kantin

“iya dhila.. Yuk kita jajan bareng!” ajakan temanku lagi yang bernama fadhilah

“ayo dhilah?!” ajakan fikri

“ayolah dhila!” ajakan hafsah

“oke-oke.. Baiklah aku mau!” aku menjawab ajakkan teman-temanku

“horeee!” teman-temanku bergembira ketika aku menjawab ajakkan mereka itu

Sampailah di kantin.. Teman-temanku pada memesan bakso didalam pelastik berkuah

“bu, pesan bakso indomienya 5 plastik ya!” aku berpesan kepada ibu yang menjual bakso tersebut

“dhila makasih ya sudah dipesankan” syifa berterima kasih kepadaku

“iya sama-sama, tuh sudah diantar oleh ibu-ibunya

“iya.. Yuk kita makan” ajakan hafsah yang sudah lapar menunggu baksonya

“oh iya nanti biar aku saja ya yang membayar..” aku akan membayar bakso itu

“terima kasih ya dhila! Kamu baik sekali” ucapan terima kasih dari mulut semua teman-teman ku

“iya sama-sama..” aku menjawabnya

Bel masuk pun berdering, kita semua masuk ke dalam kelas, dan amri sebagai ketua kelas mengatur teman-teman untuk masuk. Pelajaran pun di mulai, yaitu tema 1 indahnya kebersamaan, nama guru adalah pak kabul, yang biasa disapa pak kabul siagian

Setiap bacaan biasanya terdiri atas beberapa paragraf. Setiap paragraf memiliki gagasan pokok yang didukung oleh gagasan pendukung. Gagasan utama adalah gagasan yang menjadi dasar pengembangan sebuah paragraf. Keberadaan gagasan utama tersebut dapat dinyatakan secara eksplisit atau implisit. Gagasan utama yang eksplisit dijumpai dalam jenis paragraf deduktif, induktif, atau paragraf campuran. Dalam jenis paragraf ini, gagasan utama diwakilkan pada sebuah kalimat utama yang letaknya bisa di awal, di akhir, atau di awal dan di akhir paragraf. Sementara itu gagasan utama yang implisit umumnya dijumpai dalam paragraf deskriptif dan naratif. Dalam jenis paragraf ini, gagasan utama tersebut pada seluruh kalimat dalam paragraf itu. Ciri gagasan utama yaitu kalimat-kalimat yang terdapat dalam suatu paragraf hanya terfokus pada isi dari topik paragraf. Kalimat utamanya pun tersebar pun mendominasi paragraf. Gagasan penjelas adalah gagasan yang fungsinya menjelaskan gagasan utama. Gagasan penjelas umumnya dinyatakan oleh lebih dari satu kalimat. Kalimat yang mengandung gagasan penjelas disebut kalimat penjelas. Ciri gagasan penjelas yaitu kalimat-kalimat yang terdapat dalam suatu paragraf berisi penjelasan dari topik utama yang dibahas di paragraf gagasan utama.

Latihan:

Pawai Budaya sangat menarik bagi warga Kampung Babakan. Pawai ini selalu menampilkan keragaman budaya Indonesia. Udin dan teman-teman tidak pernah bosan menanti rombongan pawai lewat. Tahun ini mereka datang ke alun-alun untuk melihat pawai tersebut. Kakek Udin pun terlihat sabar menanti.

Gagasan pokok di atas adalah Pawai Budaya sangat menarik.

Kalimat pokok di atas adalah Pawai Budaya sangat menarik bagi warga Kampung Babakan.

Gagasan pendukung di atas adalah Pawai ini selalu menampilkan keragaman budaya Indonesia, Udin dan teman-teman menanti rombongan pawai di alun-alun.

Jadi Gagasan pokok terdapat dalam kalimat pokok dan biasanya ada di kalimat pertama setiap paragraf. Gagasan pendukung terdapat di kalimat kedua dan seterusnya setiap paragraf.

Hasil latihan siswa baru "dhila" benar dan sangat bagus, ujar pak guru, teman teman yang lain bersorak, mengagumi kepandaiannya

Bel pulang pun berdering kring…! Kringgg…!

“dhila! Sampai bertemu besok yaa..” ucapan pulang shifa kepada aku

“iyaa syifa.. Byeee!” aku pun menjawab

Inilah pengalamanku sebagai anak buruh tani kelapa sawit "Palisan" seberang jalan lintas tapanuli utara sumatera utara di sekolah baruku SDN 116260 Simonis… Semoga kalian senang membacanya 😃

👩‍👩‍👦👩‍👩‍👦👩‍👩‍👦