Kaboel Siagian

Ilmu tanpa amal tidak ada gunanya, sementara amal tanpa ilmu adalah suatu kebodohan...

Selengkapnya
Navigasi Web

*MUTIARA PAGI*

*MUTIARA PAGI*

FILOSOFI

Seekor monyet sedang bersantai di dahan pohon yang rindang.

Dia tidak sadar sedang diintip oleh tiga angin besar yaitu :

1. Angin Topan

2. Angin Tornado

3. Angin Puting Beliung

Ketiga angin tersebut ternyata sedang saling menantang siapa kira kira yang bisa paling cepat menjatuhkan si monyet dari pohon tersebut.

Angin Topan berkata :

"aku cuma butuh waktu 45 detik untuk menjatuhkan monyet itu dengan kekuatanku"

Angin Tornado berkata :

"Aku 30 detik saja"

Angin Puting Beliung berkata :

"Kekuatanku lebih hebat dari pada kalian, aku hanya butuh waktu 15 detik"

Lalu satu persatu ketiga angin itu memamerkan kekuatannya untuk menjatuhkan monyet itu.

Yang pertama Angin TOPAN

Dia meniup monyet itu sekencang kencangnya....Wuuusss…

Merasa ada angin besar datang,

si monyet langsung berpegangan pada batang pohon sekuat-kuatnya.

Beberapa menit berlalu dan monyet itu tidak jatuh....

Angin Topan pun nyerah...

Giliran Angin TORNADO sekarang

Wuuusss… Wuuusss…

Dia meniup monyet itu dengan kekuatan supernya

Karena merasa nyawanya terancam, monyet itu pun mempererat pegangannya dan dia selamat.

Angin Tornado juga menyerah...

Terakhir giliran Angin PUTING BELIUNG menyerang...

Lebih kencang lagi dia meniup sambil menerbangkan benda apa saja yang ada dihadapannya.

Wuuuss… Wuuuss… Wuuuss…

Monyet itu malah semakin kencang berpegangan, dia malah menjadikan ranting ranting pohon sebagai perisainya dan akhirnya monyet itu selamat...

Angin Puting Beliung pun menyerah...

Ketiga angin itu akhirnya menyerah dan mengakui bahwa monyet itu memang hebat...

Tidak berselang lama setelah itu, datang lah ANGIN SEPOI SEPOI...

Dia berkata :

"Biar aku yang menjatuhkan monyet itu"

Ketiga angin itu memandang angin sepoi sepoi dengan sinis...

"Kekuatan kami yang sangat besar saja tidak mampu menjatuhkan monyet itu apalagi angin selemah kau" kata mereka

Tanpa banyak bicara angin SEPOI SEPOI langsung meniup ubun ubun dan wajah monyet itu.

Heeesssss… lembut sekali dia meniup

Monyet itu berkata dalam hati :

"Enaknya angin ini, lembut sekali, adem, segar, membuai dan membelai sampai kehati"...

Perlahan lahan mata monyet itu mulai meredup...

Monyet itu diserang rasa kantuk yang luar biasa dasyat...

Tidak lama menikmati angin sepoi sepoi, monyet itu langsung tertidur pulas.

Tangannya terlepas dari pengangan dan akhirnya monyet itu jatuh...

PESAN MORAL dari cerita ini adalah :

Bisa jadi ketika kita

Diuji dengan KESUSAHAN,

Dicoba dengan PENDERITAAN dan

Didera dengan MALAPETAKA,

MAKA kita akan KUAT bahkan LEBIH KUAT dari sebelumnya

Tapi jika kita diuji dengan

KENIKMATAN…

KESENANGAN…

KEBAHAGIAAN...

KEKAYAAN...

KEKUASAAN dan

KEJAYAAN...

JUSTRU itu yang membuat kita JATUH

Jangan sampai kita terlena oleh nikmat apapun yang kita capai dalam hidup ini...

Tetaplah kita

Rendah hati,

Mawas diri,

Sederhana,

Berbuat kebaikan,

Hati hati dalam tindakan, perbuatan dan perkataan

Karena bukan KRITIKAN yang membuat kita JATUH, melainkan SANJUNGAN dan PUJIAN

Inilah hikmah dari Filosofi ANGIN SEPOI SEPOI...

*SEMOGA BERMANFAAT*

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post