Sabtu (20/6/2020). MediaGuru melaksanakan kegiatan Webinar V “Meneroka Dapur Pentigraf” dengan narasumber sastrawan Prof. Tengsoe Tjahjono bersama Pemred Media Guru (MG) Eko Prasetyo dan dipandu langsung CEO MediaGuru, Muhammad Ihsan, Acara yang diikuti lebih 600-an peserta berasal dari berbagai wilayah di Indonesia, dengan menggunakan aplikasi zoom dan live streaming lewat YouTube. berlangsung dari pukul 08.00 - 10.00 wib

Acara dimulai oleh Pak CEO dengan memaparkan kegiatanyang dilakukan MediaGuru Terkait pelaksanaan Webinar V dengan tema "Meneroka Dapur Pentigraf", Pak Ihsan sampaikan bahwa pentigraf sudah ramai ditulis di Gurusiana. Karenanya Mediaguru menghadirkan penemu pentigraf, Prof. Tengsoe Tjahjono, agar para guru mendapatkan materi secara langsung. Hal ini dimaksud agar guru yang akan mengisi rubrik yang terdapat dalam Majalah Literasi Indonesia memiliki kemampuan tentang menulis, termasuk di dalamnya rubrik Pentigraf.

Materi pertama disampaikan oleh Prof. Tensoe Tjahjono. Berbicara tentang Pentigraf sebenarnya sudah ditulisnya sejak tahun 80-an, saat itu masih menjadi mahasiswa. Pada saat itu, sangat sulit mencari pengikut atau follower, sebab media sosial tidak seperti saat ini. Pada tahun 2014, saat di Korea beliau teringat dengan Pentigraf. Kebetulan saat itu miliki waktu luang, hingga dibuatlah grup Pentigraf dengan anggota yang lumayan banyak dengan karya-karya yang luar biasa. Karenanya Prof. Tengsoe sangat bangga dan terharu, pada para guru yang tertarik dengan Pentigraf.

Dari uraian Prof. Tensoe, yang harus diperhatikan dalam menulis pentigraf di antaranya:

- Fokus pada satu persoalan yang dihadapi, baik pada tokoh maupun tema. Tokoh dalam cerita adalah alur penggerak cerita, tanpa tokoh tidak ada cerita

- Elemen narasi seperti tema, alur, tokoh, dan latar harus tetap ada. Tokoh bisa manusia, hewan tumbuhan, maupun alam

- Kurangi dialog, sifatnya narasi saja. Cukup satu kalimat langsung dalam satu paragraf.

- Di akhir paragraf usahakan ada kejutan karena daya tarik Pentigraf ini ada pada daya kejut tersebut.

- Pentigraf maksimal 210 kata / 1 halaman. Karena bila lebih dari satu halaman tidak seksi.

- Penulis pentigraf disebut pentigrafis

Biarkan pentigraf itu menjadi sebuah cerita pendek, bukan untuk curhat pribadi tetapi jadikanlah pengalaman baru (berkembang dan imajiner).

Materi kedua disampaikan oleh Bapak Eko Prasetyo, Pemred Media Guru. Sebelum mempresentasikan materinya, beliau memandu pelaksanaan kuis interaktif. Kuis ini seputar materi yang disampaikan pada kegiatan ini. Para pemenang kuis di ganjar dengan hadiah Buku “Meneroka Dapur Pentigraf” karya Prof. Tengsoe Tjahjono dan langsung ditandatanganinya.

Meskipun dalam waktu yang terbatas namun aksi Mas Eko mampu memberi nuansa mengasyikkan bagi peserta. Selanjutnya Mas Eko memaparkan materi tentang puisi dua bait, Putiba (Puisi tiga bait) beserta contohnya, dan pentigraf. tentang Mediaguru sudah menyediakan kategori pentigraf di Blog Gurusiana.id. dan Majalah Literasi juga akan menyediakan rubrik karya sastra termasuk pentigraf.

Dan sesi yang ketiga adalah tanya jawab, dimana Antusiasme para peserta webinar terlihat ketika host membuka sesi tanya jawab seputar pentigraf. Harapan dari kedua narasumber