Tepat pukul 23.45 wib. Mamak Datuak Mudo memberi titah kepada Katik Mudo sebagai notulis, untuk membacakan hasil musyawarah yang telah berlangsung sejak selesai sholat Isya tadi diatas rumah gadang kebanggaan kaum 4 suku yang masih berdiri kokoh. Musyawarah yang dihadiri oleh kaum sesuai dengan Ranji yang diwarisi secara turun temurun.

Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, untuk menjaga amanah yang diwariskan oleh Niniak Mamak dan Bundo Kanduang dahulu, bahwa segala harta Pusako yang berada di tangan Datuak Mudo sekarang, disepakati ; pertama, untuk disertifikatkan atas nama kaum, sehingga tidak ada lagi upaya untuk diperjual belikan. Kedua, adapun fungsi harta pusako tersebut dijadikan BPJS nya kaum 4 suku. Tiga, siapapun yang diamanahi memakai gelar Datuak Mudo untuk membimbing anak keponakan kaum 4 suku, maka berhak mengolah sepertiga lahan tersebut. Empat, teknis pelaksanaan keputusan kita ini sebagaimana pasal pasal yang telah kita setujui bersama tadi.

Sungguh keputusan yang sulit diterima akal secara adat. Namun bagi Datuak Mudo dan beberapa tetua adat serta sebagian besar  generasi muda kaum 4 suku yang berpikir lapang dan beralam luas, keputusan ini tidak serta merta lahir, namun lebih sembilan tahun untuk meyakinkan anak kemenakannya.

Luhak Nan Tuo, 26 Des 2020