Menulis itu suatu keterampilan. Maksudnya semakin banyak latihan menulis, maka akan semakin terampil dalam menulis. Menulis apa yang disukai dan dikuasai. Mengikuti pelatihan menulis bertujuan untuk mengetahui metode menulis yang benar dan terarah, serta melatih menulis sampai menghasilkan karya berupa buku. Mengikuti pelatihan online berarti harus siap meluangkan waktu dan siap mengerjakan tugas untuk dikumpulkan sesuai deadline yang telah ditentukan.

Pelatihan menulis yang dilakukan melalui kuliah online diselenggarakan seminggu tiga kali setiap hari senin, rabu, dan jumat. Kuliah online via WAG Belajar Menulis Gelombang 12 menghadirkan nara sumber yang handal dan sudah berpengalaman dalam dunia literasi, seperti ibu Hati Narahayu dan ibu Dra. Sri Sugiastuti, M.Pd. atau Ibu Kanjeng. Berbagi ilmu dengan penyampaian materi yang sangat menarik dan juga memotivasi para peserta untuk lebih giat lagi dalam menulis. Ada yang menarik dalam pelatihan ini, para peserta diwajibkan memiliki blog untuk mengerjakan tugas-tugas yang kemudian dishare di WAG. Saling kunjung mengunjungi untuk membaca tulisan sesama peserta dengan meninggalkan komentar-komentar yang membangun dan memotivasi para peserta lain.

Dengan mewajibkan setiap peserta memiliki blog, muncullah blogger-blogger pemula. Blogger yang masih harus belajar dengan maksimal dan penuh perjuangan. Belajar membuat link blog yang harus dishare di WAG Belajar Menulis. Para peserta yang sudah lihai tidak sungkan-sungkan untuk membantu para peserta lain yang merasa kesulitan di blog. Selalu mensupport untuk tidak menyerah dan terus mencoba. Apalagi ada beberapa peserta yan gaptek dengan teknologi. Tanpa menyerah, terus berusaha untuk menyempurnakan hasil tulisan di blog. Prinsipnya belajar bersama.

Pertemuan ketiga dengan nara sumber ibu Dra. Sri Sugiastuti, M.Pd atau Ibu Kanjeng menyampaikan materi dengan sangat menarik. Sayangnya malam itu tidak bisa fokus, karena harus mengerjakan tugas lain dari sekolah sehingga hanya bisa menyimak. Beberapa peserta malam itu pun sudah ada yang selesai mengerjakan tugas meresume hasil kuliah online dan dishare di WAG. Tidak mau terlambat mengumpulkan tugas seperti di pertemuan kedua yang pas di detik-detik deadline, pada pagi harinya sambil menyetrika baju anak-anak dan suami, kembali diputar audio suara Ibu Kanjeng yang begitu merdu sehingga enak didengar. Penyampaian materi yang pas dan tidak terlalu cepat, memudahkan sang pendengar untuk memahami apa yang disampaikan Ibu Kanjeng. Terpana mendengar pengalaman Ibu Kanjeng sampai menjadi penulis handal. Materi yang disampaikan dalam chat-chat juga perlahan-lahan dibaca sambil memahami apa yang sudah Ibu Kanjeng jelaskan.

Setelah menyetrika selesai, laptop di atas meja segera dinyalakan untuk menuangkan apa yang sudah tersimpan di memori dalam bentuk tulisan yang diberi judul Resume Kuliah Online Pertemuan Ketiga. Kata demi kata mulai terangkai menjadi kalimat, dan kalimat–kalimat itu pun terangkai menjadi sebuah paragraf. Diketik perlahan-lahan sambil sesekali melihat handphone untuk membaca kembali materi yang telah ibu Kanjeng sampaikan.

Resume telah selasai dan siap dipindahkan ke blog. Blog pemula yang masih sederhana tapi begitu berarti karena betul-betul penuh perjuangan saat membuat di tengah keterbatasan pengetahuan tentang internet. Tulisan pun dipindah ke blog dan disisipkan sebuah file foto yang menglengkapi halaman blog. Setelah selesai, link blog pun dishare di WAG Belajar Menulis Gelombang 12. Link yang biasanya ada gambar, untuk link yang ini tidak muncul gambarnya. Serasa jadi kurang menarik untuk sang pembaca. Beberapa kali diubah tulisan dalam blog, tetap saja tidak ada perubahan. Menyedihkan sekali merasa jadi orang yang gaptek.

Meskipun ingin rasanya menangis, tapi tidak berhenti untuk mencoba terus. Kebaikan ibu Sofina, M. Pd sampai video call berusaha untuk membantu memecahkan masalah dengan link blog. Luar biasa ibu Sofina ini, sabar membimbing untuk mencoba membantu memuncula gambr pada link yang diiinginkan. Ada yang aneh memang, dengan bantuan ibu Husnul Hafifah, link yang dibuat bisa muncul gambarnya. Ada apa dengan laptop dan handphone ini? Sudahlah, dengan link yang dikirim ibu Husnul Hafifah, link itu akhirnya diteruskan ke WAG Belajar Menulis Gelombang 12. Lelah pikiran ini memikirkan link yang tidak kunjung jadi.

Jam delapan malam, tiba-tiba Ibu Husnul Hafifah japri mengucapkan selamat mendapat kejutan. Karena beliau ini yang menyemangati hampir satu jam untuk masalah link itu. Efek lelah memikirkan link blog yang tak kunjung ketemu, tidak mempedulikan link yang dishare di WAG. Begitu dikasih tahu link yang dishare Om Jay, dan langsung dibaca, senyum pun mengembang serasa mengobati lelahnya pikiran.

Link yang berjudul “Inilah Guru Blogger Indonesia Penerima Hadiah Kejuatan Dari Penerbit Andi Yogyakarta”, ada sembilan guru blogger yang tercantum di pengumuman. Bahagia, saat link blog berada di urutan pertama. Mengucap syukur Alhamdulillah, meskipun bukan berarti urutan satu itu menjadi peringkat pertama. Tapi termasuk guru-guru blogger yang beruntung mendapatkan kejutan buku dari Penerbit Andi Yogyakarta. Paling tidak ada rasa bangga, dari sekian ratus blog masuk ke dalam kategori guru yang mendapat kejutan. Tidak ada maksud untuk menyombongkan diri karena ini bukan lomba,tapi ajang latihan menulis bersama. Paling tidak ini bisa memotivasi diri sendiri untuk lebih baik dan lebih giat lagi untuk belajar.

Menulis yang mengalir seperti air yang mengalir juga karena mendapatkan bimbingan dan motivasi-motivasi yang luar biasa dari para guru yang tentunya sudah menjadi penulis handal. Ucapan terima kasih disampaikan kepada bapak Much. Choiri yang biasa dipanggil dengan bapak Emcho (dosen Universitas Negeri Surabaya), Bapak Dr. Ngainun Naim (Dosen UIN Tulung Agung), Bapak Wijaya Kusumah, M.Pd atau Om Jay ( Blogger Indonesia), Ibu Dra. Sri Sugiastuti, M. Pd atau Ibu Kanjeng (Pegiat Literasi), Ibu Husnul Hafifah dan Ibu Nuraini Ahwan yang tidak pernah berhenti dan lelah untuk memotivasi.

Kejutan dari penerbit andi ini begitu luar biasa yang buat orang lain mungkin biasa saja. Bagaimana pun tulisan sederhana itu menjadi begitu istimewa. Terima kasih untuk Penerbit Andi Yogyakarta dan Om Jay, semoga ini menjadi awal menuju kesuksesan dan harapan yang diimpikan.