#430

Ohh Ternyata

Penulis : Mimin Yulistiyowati

Bagaimanapun perempuan itu harus tahu dunia permotoran walau sedikit, walau banyak sih perempuan yang tahu motor buktinya ada banyak montir cantik atau pembalap cantik. Setidaknya tahulah tentang motor yang ditunggangi, jangan sepertinya saya tahu motor kehabisan bensin saat motor sudah jegrek berhenti tak mau dipacu lagi, atau tahu ban kempos sampai jam habis setelah pemotor sebelah teriak, "Mbak, bannya penyet tuh." asyiahh embak, embok kali ya hahaha, penyet kayak tempe saja kita lagi ngobrolin tahu.

Barusan nih ya, teman saya juga gitu. Motor maticnya mati cuma gegara lupa gak tekan tombol off saat ngobrol lebih dari sejam. Biasa di zona nyaman dia kayak saya, bisa naik motor tapi tak kenal sama motornya. Lumayan berat motornya, lah motor segede gajah harus macet gitu, kebayang dong bagaimana beratnya saat harus didorong sudah sore lagi, apa lagi yang bisa dilakukan selain panik. Seperti perempuan pada umumnya, panik saat gak tahu harus ngapain, nah tahu lagi kan?

"Coba distarter manual, mbak." suara seorang bapak memberi ide.

Temanku langsung menuju belakang motor untuk menstarter motornya, tapi kenapa starter manual yang biasa nangkring di belakang gak kelihatan batang hidungnya. Masih tak percaya, dia jongkok sambil meraba mencari starter, tapi tak teraba juga.

Setelah tanya mbak google, baru tahu dia kalau motor matic terbaru itu gak ada starter manualnya.

"Ini seriusan gak ada starter manualnya." serunya masih tak percaya

Balung, 190321