Perjalanan Tanpa Handphone
#423
Perjalanan Tanpa Handphone
Penulis : Mimin Yulistiyowati
Hari gini ternyata repot juga, mengadakan perjalanan tapi gak bawa handphone. Dunia seolah gelap, mau tanya orang sekitar, ah sungkan, takut dibilang ndeso hari gini gak bisa pakai map?
Sepanjang jalan setelah jalur lintas selatan terakhir di Jarit, mencari jalan lain ternyata sulit. Tak ada penunjuk arah kemana arah menuju kota, karena takut tambah jauh motor melaju, kami putuskan balik arah. Selain itu truk dengan angkutan pasir yang berjalan sangat lamban membuatku memutuskam kembali melewati JLS.
Kembali menikmati angin pantai yang sepoi-sepoi sejuk tapi lumayan bikin gosong. Kulit kakiku gosong dan belang bahkan serasa terbakar ditandai dengan rasa panas dan gatal pada bagian yang terkena sinar matahari langsung. Siapa yang salah coba, sepeda motoran tapi sandal jepitan, ya gosong ditambah gak pakai kaos kaki, handbody tak banyak membantu, tetap saja meninggalkan jejak yaitu gosong.
Yang lebih menyebalkan adalah, pemandangan bagus tapi gak bisa mengabadikannya. Kayaknya perjalanan kami ini harus remedi. Yuks, bikin jadwal remedi.
Jarit, 12 Maret 2021
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap bu..ternyata juga bisa he.he
Bisa, tapi lumayan menyedihkan, pemandangan bagus banget tapi gak bisa berfoto kayak kurang lengkap gitu. Salam
Mantap... coba 2 hari tanpa handphone
Berat berat wkwkwk