Minarsih Hapsari

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
REFLEKSI  HARI KARTINI 21  APRIL 2020
SURAT UNTUK SAHABATKU WANITA INDONESIA

REFLEKSI HARI KARTINI 21 APRIL 2020

REFLEKSI HARI KARTINI 21 APRIL 2020

SURAT UNTUK SAHABATKU WANITA INDONESIA

Yang Kusayang.

Sahabatku Wanita Indonesia

Assalamu”alaikum warahmatullahi wabarahatuh.

Sahabatku yang utama senantiasa kita panjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Semesta Alam. Karena Maha PengasihnyaNYa kita masih diberi nafas dengan segala hidayahNya untuk berfikir, berlesan dan bertindak sesuai kehendakNya. Inshaa Allah.

Sahabatku, semoga coretan penaku dapat mewakili pendapat dan uneg-uneg dari beberapa wanita di masyarakat kita yang semakin komplek permasalahannya yang berasal dari dalam diri sendiri maupun dari luar diri seorang wanita. Namun demikian banyak juga wanita-wanita yang berhasil dalam masyarakat, Wanita memang sosok mahkluk Allah yang menarik dan mungkin unig sehingga selalu menarik untuk diperbincangkan. Dari ujung rambut sampai ujung kaki semua menarik, Patut banggakah kita dengan semua itu ? Yang jelas bersyukur. Karena Allah menciptakan setiap mahluknya tidak diciptakan dengan sia-sia.

Sahabatkuku, tidak kita pungkiri di masa ini keberadaan wanita Indonesia sangat diperhitungkan dalam kencah kehidupan bermasyarakat kita. Baik dalam bidang pendidikan, politik, social, keamanan maupun ranah kehidupan lain. Wanita tidak hanya sebagai objek kepentingan tertentu melainkan menjadi subjek sesuai dengan keahlian dibidang masig-masing berjalan sejajar dengan pria, bahkan wanita-wanita terpilih kita menjadi penentu kebijakan baik dalam eksekutif, legeslatif maupun yudikatif dan bidang-bidang lain yang notebane dibutuhkan kemampuan literasi yang luas, kualitas pendidikan tinggi baik yang formal atau pun non formal.

Sahabatku Wanita Indonesia, mari kita renungkan. Cukupkah itu semua ? Apakah kita sudah merasa puas dengan keberhasilan-keberhasilan kesejajaran wanita dengan pria bangsa ini? Bahkan ada yang menduduki jabatan lebih tinggi dari pria, sehingga boleh dikata negeri kita menjadi bangsa yang maju? Karena sudah bisa menempatkan wanita sejajar dengan pria, Sesuai cita-cita RA Kartini kah. Pelopor emansipasi wanita?

Sahabatku Wanita Indonesia, Ijinkanlah saya mungkin sebagai guru, orang tua, ibu, sebagai kakak dan sebagai adik untuk menyampaikan harapan agar perubahan tidak fisik semata tetapi lebih ke karakter pribadi menjadi wanita sholehah dalam arti yang luas. Wanita yang terampil mengurus disekitar sumur, dapur, dan kasur yang intinya mumpuni mengurus diri dan keluarga. Terus mengembangka literasi terkait dengan perannya sebagai ibu ataupun istri. Sehingga dapat mengelola rumah tangga dengan baik untuk mencetak putra-putri menjadi generasi militant dan berkarakter dimasa yang akan datang dengan mengedepankan ahklakul karimah. Juga mengaktualisasikan diri sebagai wanita cerdas , mandiri berperan aktif memajukan negeri diberbagai sektor sesuai dengan bidangnya dengan senantiasa menyertakan nilai-nilai luhur bangsa dan agama.

Sahabatku Wanita Indonesia yang saya banggakan, kehidupan akan tetap berjalan setiap era akan tumbuh dan bermunculan kondisi baru dengan segala tantangannya. Berharap setiap keluarga khususnya seorang ibu membentengi putra-putri dengan nilai-nilai agama, nilai-nilai luhur bangsa. Saya yakin bangsa Indonesia menjadi bangsa yang kuat bersaing dengan bangsa lain karena setiap pribadi sudah dibentengi sejak dini secara mental maupun spiritual yang ditanamkan oleh ibu wanita Indonesia. Membentengi anak-anak kita dengan nilai-nilai agama yang kuat dalam era globalisasi yang kita tidak bisa membendung pesatnya arus tehnologi informasi dengan segala dampak yang ditimbulkan. Belum lagi saat ini negeri kita menghadapai badai covid-19, yang sampai kapan berakhir kita tidak tahu, kesabaran yang lebih dan bijak menyikapi yang kita butuhkan untuk mengusir kejenuhan yang kita rasakan.

Sahabatku, mohon maaf yang setulus-tulusnya apabila surat sederhana ini tidak berkenan di hati, tidak bermaksud untuk menggurui meski yang sebenarnya seorang guru namun sebagai Refleksi Hari Kartini. Selamat berjuang untuk memajukan negeri sesuai dengan talenta yang kita miliki dengan penuh kepekaan dan kepedulian juga senantiasa sehat lahir dan batin Semoga Allah SWT merahmati. Aamiin.

Surabaya, 21 April 2020.

Sahabatmu Minarsih Hapsari.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Wow keren artikelnya. Mhn maaf lahir dan batin bu atas komen yg kurang berkenan. Smg bs menunaikan ibdh puasa dg baik.

21 Apr
Balas

Karyani Utomo Bunda. Saya juga mohon maaf lahir dan batin. Doa yg sama. Aamiin..

21 Apr

Sebuah refleksi yang sungguh luar biasa. Semoga Allah SWT mengijabah doa kita semua. Barokallah bu

21 Apr
Balas

Aamiin. Mkasih bunda. Barakallah.

21 Apr
Balas



search

New Post