Virus corona, jenis virus yang asing saat pertama kali mendengarnya. Melihat berita di media sosial tentang virus corona di awal tahun 2020. Virus corona pertama kali mewabah di Kota Wuhan, China.

Wabah virus corona di Kota Wuhan sangat menyedihkan karna banyak korban berjatuhan terjangkit virus corona. Saat ini sedikit-sedikit sudah teratasi, pemerintah China memberlakukan lockdown, isolasi, untuk memutus penyebaran virus corona.

Negara Arab Saudi sudah mulai membatasi kedatangan jemaah umroh, dan yang berakhir lockdown negara Arab Saudi dari negara luar. Sedih mendengar berita ini, melihat Ka’bah, Madinah, tapi ini semua demi kebaikan bersama. Ya Allah kami yakin setelah ada kesulitan Kau anugerahkan kami kemudahan, aamiin YRA.

Tidak lama kemudian, kami mendengar lagi negara-negara lainnya cepat terinfeksi virus corona, negara Itali, Korea, Jepang, Inggris, Amerika, dan negara dibelahan bumi ini.

Sekolah kami sudah mulai melakukan langkah awal mengantisipasi penularan virus corona. Seluruh ruangan di sekolah kami, masjid, kantor yayasan, ruangan KB/TK, SD, SMP, di minta membuka semua jendela, pintu, mulai pukul 07.00 – 08.00, mematikan AC secara bersamaan.

Selain itu kebijakan lainnya, untuk para guru, murid, dan karyawan di sekolah yang pulang setelah mengadakan perjalanan keluar negeri, meminta mereka untuk cek kesehatan dan istirahat di rumah selama dua minggu.

Sampai kami mendengar, membaca keputusan dari Gubernur Jakarta, Bapak Anies Baswedan di televisi tentang aturan anak-anak belajar di rumah selama dua pekan. Alhamdulillah.