Ruwet
Tantangan, Hari kedua puluh 3 Februari 2020
Seperti biasa, di hari Senin kuberangkat lebih awal dibanding hari-hari lainnya. Setiap Senin, aku dan beberapa teman mendapat piket menyambut. Menyambut siswa-siswi yang Soleh dan Soleha.
Rumahku jauh, di kelurahan Pondok Petir. Sebelum berangkat kerja, kuantarkan anakku ke sekolahnya, trus lanjut ke sekolah tempatku mengajar.
Perempatan gaplek sedang sedang ada pembangunan fly over dan pelebaran jalan, untuk mengurangi kemacetan sejak lama.
Hari ini, aku menghindari perempatan gaplek, karena macet. Kuambil jalan potong, jalan dalam, untuk menghindari macet pembangunan fly over dan pelebaran jalan. Jalanan becek, dan genangan air menambah lalu lintas lambah, khawatir licin.
Dengan percaya diri, jalan potong ini akan membantuku. Tapiiii ... jalur untuk menuju jalan potong yang biasa kulewati sudah macet, hal yang tidak biasa.
Banyak petugas, polisi, sebelum perempatan gaplek. Ada apakah ini? Hatiku bertanya😁 Dari jauh kulihat asap yang mengebul di udara, berasal dari deretan ruko-ruko dekat perempatan gaplek.
Mobil-mobil pemadam kebakaran sudah berjajar di depan lokasi kebakaran. Jalur dua arah berubah satu arah, karena sebagian ditutup.
Bapak-bapak petugas lalu lintas, menyarankan agar kami lurus saja. Sempurna . . . Perjalanan pagi ini. Kuikuti saran petugas, perempatan gaplek yang ingin kuhindari, akhirnya kulalui. Berputar arah, tertutup pembangunan fly over.
Kulihat jalan lancar. Tapiii . . . Dari jauh kulihat mobil-mobil tak gerak. Astaghfirullah. Macet cet, motorku pun tak gerak. Kubuka tas ranselku, kuambil handphoneku, kufoto,cdan kurekam kondisi saat itu. Menghilangkan kesalku. Sempat terfikir balik arah kembali pulang.
Kondisi jalan macet, kudengar sirene-sirene mobil pemadam kebakaran, dari arah depan, dan belakang. Mobil-mobil pemadam kebakaran itu mengambil air dari sungai dekat UT (Universitas Terbuka).
Jalur gaplek, UT, pondok cabe, dan cirendeu, tak seimbang. Cirendeu agak sedikit lengang. Rencana untuk balik pulang kuurungkan, terbayang-bayang wajah-wajah, mungil, polis, dan lucu. Kulanjutkan perjalananku menuju sekolah tempatku mengajar.
Sepanjang perjalanan, terus kutemui kemacetan-kemacetan lainnya. Banyak jalan-jalan potong, sehingga banyak mobil, motor, yang keluar masuk bergantian. Belum lagi pertigaan-pertigaan jalan yang harus kulalui.
Ada beberapa teman mengajar yang jarak rumahnya jauh, tapi mereka melawan arus. Jadi tak terlalu menjadi kendala. Curhatan hatiku hari ini.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Ya ada apa? Banjir ya? sehat n sukses selalu Bu
Pembangunan fly over, pelebaran jalan, dan terjadi kebakaran bunbanyak mobil pemadam yang bolak balik, jalan sebagian ditutup karena terjadi kebakaran